"Kritikan banyak, okeh (banyak) banget, terkait Bapak (Presiden Joko Widodo) ada, saya sendiri ada, yang lain-lain ada. Otak kosong, dungu, dan lain-lain, dibahas semua," kata Gibran di Surakarta, Senin.
Meski mendapat banyak kritikan dari Rocky Gerung, Gibran mengatakan hal itu cukup rasional dan realistis. Bahkan, dia mengaku ingin banyak belajar dari Rocky.
"Orangnya itu jenius, kritikannya fair (wajar). Saya banyak belajar dari beliau, masukannya apa, saya salah apa. Banyak masukan bagus kok," tambahnya.
Dia mengatakan selama ini dia cukup mengikuti kritikan yang disampaikan oleh Rocky kepadanya.
Baca juga: Gibran: Tak ada 'cebong-kampret' usai kunjungi Rocky Gerung
"Ya bagus to. Makanya, daripada ngritik (mengkritik) dari jauh, mending saya datang langsung. Pak, kritik saya dong, langsung face to face (berhadapan), begitu kan enak," katanya.
Dia juga mengaku tidak ada tujuan khusus dari pertemuan di rumah Rocky Gerung di Sentul, Jawa Barat, tersebut.
"Nggak ada tujuan biar dia mlempem atau apa. Silakan, lebih galak lebih bagus," imbuhnya.
Sementara itu, beberapa hal yang mereka bahas dalam pertemuan tersebut antara lain terkait teknologi, genom manusia, dan pergerakan sosial.
"Terkait teknologi, ya Solo kan nggak punya lahan pertanian, perikanan," ujar Gibran.
Baca juga: Tanggapan Gibran soal AHY bandingkan kinerja Jokowi dengan SBY
Baca juga: KPK: Laporan dugaan korupsi Gibran dan Kaesang tak jelas
Baca juga: Gibran Rakabuming kembali terinfeksi COVID-19