Seorang sopir asal Banjarmasin ditemukan meninggal dunia di Buntok

id Sopir tewas di truk,truk fuso,Buntok,Barsel,Kalteng,Seorang sopir asal Banjarmasin ditemukan meninggal dunia di Buntok

Seorang sopir asal Banjarmasin ditemukan meninggal dunia di Buntok

Jenazah Kurnia Muhajirin (47) saat ditemukan meninggal dunia didalam truk fuso, di Buntok, Rabu (28/9).ANTARA/Bayu Ilmiawan.

Buntok, Kalteng (ANTARA) - Seorang sopir ditemukan meninggal dunia didalam mobil truk fuso dengan nomor plat DA 8901 JC yang terparkir dipinggir jalan Pahlawan atas Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, sopir yang meninggal dunia itu bernama Kurnia Muhajirin (47) warga Jalan Japri Zam Zam, Gang Manunggal II, RT 31 RW 3, Kuin Cerucuk, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Penemuan mayat tersebut diketahui pertama kali oleh Andi salah seorang pegawai Dinas Perhubungan Barito Selatan pada Rabu (28/9) sekitar pukul 9.30 WIB.

"Saat itu saya mengganti ban di bengkel yang berada diseberang jalan tempat truk fuso terparkir," kata Andi, di Buntok, Kamis.

Setelah menambal ban, orang bengkel menginformasikan bahwa truk jenis fuso yang terparkir sejak Selasa (27/9) sekitar pukul 15.00 WIB itu hingga hari ini, tidak terlihat sopirnya keluar dari dalam mobil.

Selanjutnya, saat mendengar informasi itu, dirinya melihat dari kejauhan dan pintu truk bagian kiri dalam kondisi terbuka dan terlihat seseorang dengan posisi terbaring didalam truk fuso.

Pada perutnya tidak terlihat gerakan napas dan setelah itu Andi memanggil dua orang yang rumahnya tidak jauh dari posisi truk fuso itu terparkir.

Kemudian dua orang itu datang dan mencoba memanggil beberapa kali sopir yang dalam posisi terbaring tersebut, namun tidak ada di respon.

"Setelah itu, kita langsung menghubungi anggota kepolisian," kata Andi.

Berdasarkan pantauan, pihak kepolisian melakukan identifikasi dan olah TKP. Kemudian, mayat langsung dibawa ke RSUD Jaraga Sasameh Buntok untuk dilakukan visum.

Ketika awak media mengkonfirmasi Kasat Lantas, Kapolsek Dusun Selatan dan Kasat reskrim Polres Barito Selatan melalui telepon selulernya masih belum bisa memberikan keterangan resmi terkait penyebab kematian sopir truk fuso tersebut.