Presiden Jokowi harap WCCE hasilkan peta jalan akselerasi pemulihan ekonomi nasional
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan harapan agar Bali Creative Economy Roadmap for Global Recovery atau peta jalan akselerasi pemulihan ekonomi nasional dan global, dapat dilahirkan lewat Konferensi Ekonomi Kreatif Dunia (World Conference on Creative Economy/WCCE) III yang dibukanya di Nusa Dua, Bali, Kamis.
"Saya berharap WCCE III menghasilkan Bali Creative Economy Roadmap for Global Recovery untuk mengakselerasi proses pemulihan ekonomi nasional dan global yang inklusif dan berkelanjutan," kata Presiden Jokowi.
Presiden meyakini ekonomi kreatif bisa menjadi solusi untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat secara berkelanjutan lewat kemampuan mendobrak batas geografis, gender, ras, dan strata ekonomi.
Oleh karena itu, lanjut Presiden Jokowi, ekonomi kreatif dapat menjadi pilar pendongkrak pertumbuhan ekonomi inklusif bagi semua dan berperan besar dalam pemulihan ekonomi global pasca-pandemi COVID-19.
Secara khusus Presiden Jokowi juga menilai topik-topik bahasan WCCE III sangat penting dan relevan seperti kebangkitan ekonomi, hak para pekerja kreatif dan kekayaan intelektual, inklusivitas dan agenda tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), serta masa depan ekonomi kreatif.
"Saya yakin inovasi dan kreativitas ditunjang iklim inovasi yang sehat dan produktif, yang dibarengi kebijakan yang adaptif, akan mendorong kemajuan peradaban sebuah bangsa," kata Presiden Jokowi.
Baca juga: Jokowi: RI ambil peran terdepan bangun ekosistem ekonomi kreatif
Di sisi lain Presiden Jokowi mengingatkan betapa ekonomi kreatif punya kegigihan dan daya tahan terkuat dibandingkan sektor-sektor lainnya di era pandemi.
Beberapa subsektor ekonomi kreatif seperti aplikasi dan pengembang permainan, televisi, dan radio, bahkan tumbuh signifikan dipicu meningkatnya konsumsi konten selama pandemi COVID-19.
"Saya percaya ekonomi kreatif di Indonesia dan banyak negara lainnya akan menjadi tulang punggung ekonomi masa depan, semakin kuat, dan diperhitungkan sebagai kekuatan ekonomi inklusif," ujar Presiden Jokowi.
Ia pun mengingatkan bahwa pengembangan ekonomi kreatif harus terus dipacu agar menjadi sektor yang futuristik, tumbuh lebih cepat, lebih besar, dan maju.
WCCE merupakan inisiatif global yang dirintis sejak 2018 sebagai wahana menggaungkan misi kreatif yang inklusif dengan melibatkan sekira 1.000 pelaku dari berbagai unsur masyarakat (Pentahelix) dan pengambil kebijakan di bidang ekonomi kreatif dunia. Konferensi tersebut digelar pada 5-7 Oktober 2022 di Nusa Dua, Bali.
Di Indonesia ekonomi kreatif memberikan kontribusi sebesar 6,98 persen atau senilai Rp1.134 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
"Saya berharap WCCE III menghasilkan Bali Creative Economy Roadmap for Global Recovery untuk mengakselerasi proses pemulihan ekonomi nasional dan global yang inklusif dan berkelanjutan," kata Presiden Jokowi.
Presiden meyakini ekonomi kreatif bisa menjadi solusi untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat secara berkelanjutan lewat kemampuan mendobrak batas geografis, gender, ras, dan strata ekonomi.
Oleh karena itu, lanjut Presiden Jokowi, ekonomi kreatif dapat menjadi pilar pendongkrak pertumbuhan ekonomi inklusif bagi semua dan berperan besar dalam pemulihan ekonomi global pasca-pandemi COVID-19.
Secara khusus Presiden Jokowi juga menilai topik-topik bahasan WCCE III sangat penting dan relevan seperti kebangkitan ekonomi, hak para pekerja kreatif dan kekayaan intelektual, inklusivitas dan agenda tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), serta masa depan ekonomi kreatif.
"Saya yakin inovasi dan kreativitas ditunjang iklim inovasi yang sehat dan produktif, yang dibarengi kebijakan yang adaptif, akan mendorong kemajuan peradaban sebuah bangsa," kata Presiden Jokowi.
Baca juga: Jokowi: RI ambil peran terdepan bangun ekosistem ekonomi kreatif
Di sisi lain Presiden Jokowi mengingatkan betapa ekonomi kreatif punya kegigihan dan daya tahan terkuat dibandingkan sektor-sektor lainnya di era pandemi.
Beberapa subsektor ekonomi kreatif seperti aplikasi dan pengembang permainan, televisi, dan radio, bahkan tumbuh signifikan dipicu meningkatnya konsumsi konten selama pandemi COVID-19.
"Saya percaya ekonomi kreatif di Indonesia dan banyak negara lainnya akan menjadi tulang punggung ekonomi masa depan, semakin kuat, dan diperhitungkan sebagai kekuatan ekonomi inklusif," ujar Presiden Jokowi.
Ia pun mengingatkan bahwa pengembangan ekonomi kreatif harus terus dipacu agar menjadi sektor yang futuristik, tumbuh lebih cepat, lebih besar, dan maju.
WCCE merupakan inisiatif global yang dirintis sejak 2018 sebagai wahana menggaungkan misi kreatif yang inklusif dengan melibatkan sekira 1.000 pelaku dari berbagai unsur masyarakat (Pentahelix) dan pengambil kebijakan di bidang ekonomi kreatif dunia. Konferensi tersebut digelar pada 5-7 Oktober 2022 di Nusa Dua, Bali.
Di Indonesia ekonomi kreatif memberikan kontribusi sebesar 6,98 persen atau senilai Rp1.134 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.