23 ODGJ Barut diantar ke RSJ Kalawa Atei

id odgj barut,rs jiwa kalawa atei,kalteng,barito utara

23 ODGJ Barut diantar ke RSJ Kalawa Atei

Sebanyak 23 pasien ODGJ foto bersama Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Martinus, pendamping, kelurga dan Kepala Desa Muara Inu serta BPD Muara Inu sebelum diberangkatkan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kalawa Atei di halaman Dinas Sosial PMD setempat, Muara Teweh, Senin (7/11/2022).ANTARA/Dokumen Pribadi

Muara Teweh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa setempat kembali mengirimkan sebanyak 23 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kalawa Atei Palangka Raya.

"Ada 23 orang yang kita berangkatkan pada hari ini dan juga ada diantaranya yang melakukan konsultasi terkait masalah kesehatan yang pernah berobat ke RSJ Kalawa Atei Palangka Raya. Dari 23 ODGJ itu 18 diantaranya kontrol atau cek kesehatan dan lima diantaranya merupakan pasien baru," kata Kepala Dinas Sosial PMD Barito Utara Eveready Noor di Muara Teweh, Senin.

Menurut dia, keberangkatan 23 ODGJ ini didampingi oleh masing-masing keluarga untuk sampai ke tempat tujuan. Selain itu, dalam keberangkatan ini juga mengikut sertakan pendamping dari Dinas Sosial dan PMD, petugas klinik kesehatan Setda Barito Utara, dan seorang Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Martinus.  

Semua pembiayaan keberangkatan ini ditanggung sepenuhnya oleh Dinas Sosial dan PMD Barito Utara. 

"Saya mengharapkan kepada yang berangkat ini maupun yang konsultasi, dan yang ditinggalkan supaya benar-benar mereka ini membawa ke Kalawa Atei serta habis-habis lah konsultasi dan sebagainya," katanya didampingi Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Pemberdayaan Kelembagaan dan Komunitas Adat Terpencil pada Walter.

Baca juga: Dinas Pertanian Barut kenalkan usaha tani kepada anak-anak

Dia mengatakan, bagi yang konsultasi dan sudah sembuh memang harus ada perawatan, semuanya tetap di tanggung oleh Pemerintah Kabupaten Barito Utara dalam hal ini Dinas Sosial PMD Barito Utara.

"Alhamdulillah, kami ucapkan terima kasih kepada RSJ Kalawa Atei Palangka Raya yang sudah memberikan kesempatan cukup banyak kepada Barito Utara dalam setiap bulan menerima pengobatan orang dengan gangguan jiwa baik gangguan jiwa kambuhan dan gangguan jiwa berat," ucapnya.

Ia juga mengatakan bahwa pasien yang penyakitnya kambuh karena putus obat yang dibawa dari RSJ Kalawa Atei dan di daerah ini tidak ada tersedia di layanan kesehatan baik di RSUD Muara Teweh maupun Dinas Kesehatan.

Baca juga: Pemkab Barut buka penerimaan PPPK guru sebanyak 568 formasi

Salah seorang keluarga pasien dari Kecamatan Lahei mengatakan keberangkatan ke RSJ Kalawa Atei ini untuk kedua kalinya membawa keluarganya untuk kontrol. 

“Yang menjadi kendala bagi kami adalah masalah obat untuk pasien. Apabila obat yang diberikan habis tentu pasien penyakitnya akan kambuh,” kata dia yang namanya tidak mau disebutkan.

Ia juga berharap agar Dinas Kesehatan dan RSUD Muara Teweh dapat menyediakan obat untuk ODGJ bila stok obat yang dibawa pasien dari RSJ Kalawa Atei habis. 

"Dan itu sangat memudahkan kami pihak keluarga untuk merawat pasien ODGJ. Obat terputus panyakitnya bisa kambuh,” kata dia.

Kepala Desa Muara Inu Hernedi juga turut mengantarkan dua warganya untuk berobat ke RSJ Kalawa Atei Palangka Raya. 

"Ada dua warga kami yang ikut kontrol ke RSJ Kalawa Atei. Keduanya sudah tiga kali melakukan kontrol. Semoga kedua warga kami selalu diberikan kesehatan selama di dalam perjalanan menuju RSJ Kalawa Atei," kata kades didampingi beberapa orang anggota BPD Muara Inu. 

Ke-23 warga Kabupaten Barito Utara yang mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Jiwa Kalawa Atei berasal dari beberapa wilayah kecamatan di daerah setempat seperti dari Desa Hajak, Kelurahan Lanjas, Melayu, Desa Batu Raya II, Desa Benao Hilir, Dewa Luwe Hulu, Desa Kandui, Desa Juju Baru, Desa Liang Naga, Desa Payang Ara, Desa Muara Inu, Desa Sabuh dan Desa Nihan.

Baca juga: Pemkab Barut berikan pemahaman tanah restan di kawasan transmigrasi