Buntok (ANTARA) - Dinas Sosial Barito Selatan, Kalimantan Tengah berupaya secara optimal untuk menangani orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan orang-orang terlantar di wilayah setempat.
Kepala Dinas Sosial Barito Selatan, Harmito mengatakan, pihaknya selama ini telah menangani ODGJ yang cukup meresahkan masyarakat di daerah ini.
"Kita berkomitmen mengurangi gangguan ODGJ di Barito Selatan ini. Termasuk juga penanganan terhadap orang-orang terlantar," katanya di Buntok, Kamis.
Dikatakannya, hal itu dilakukan agar masyarakat tidak lagi mengalami keresahan akibat adanya ODGJ yang masih berkeliaran di tempat umum.
Ia mencontohkan, seperti ODGJ bernama Budi yang meresahkan masyarakat di kota Buntok beberapa waktu lalu, telah ditangani dengan baik.
Terkait hal ini, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Polres. Ternyata sebanyak empat pengurus masjid melaporkan mengenai hal itu ke Polres Barito Selatan.
Oleh karena itu, Dinas Sosial telah mengambil sikap dengan mengantarkan ODGJ tersebut ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kalawa Atei Palangka Raya.
Di RSJ ini ODGJ tersebut ditangani selama 12 hari dan setelah itu dikirim ke yayasan yang berada di Lamongan, Jawa Timur untuk penanganan lebih lanjut.
"Kita sangat bersyukur, ODGJ ini sudah mengalami perkembangan yang lebih baik dari sebelumnya," terang Harmito.
Baca juga: Pemkab Barito Selatan salurkan bantuan korban abrasi di Desa Baru
Pada yayasan itu, pelayanan terhadap ODGJ memang sangat luar biasa, sebab pada pukul 02.00 WIB, ODGJ sudah dibangunkan untuk melaksanakan shalat tahajud.
Kemudian, dilanjutkan dengan membaca Al-Quran sampai sebelum shalat subuh. Setelah shalat subuh, ODGJ dibawa berolahraga pada pagi harinya.
Setelah berolahraga kata dia, ODGJ dipersiapkan makan dan minum untuk disantap sepuasnya. Malam harinya sekitar pukul 21.00 WIB, pihak yayasan melaksanakan rukyah terhadap ODGJ.
Ia berharap, setelah pulang dari yayasan di Lamongan itu, Budi dalam keadaan sehat walafiat dan tidak lagi membuat keresahan di masyarakat.
Selain itu, Harmito menyampaikan, pihaknya beberapa waktu lalu juga telah menangani orang terlantar yang ditemukan di Desa Patas 1, Kecamatan Gunung Bintang Awai.
Setelah dilakukan pengecekan di Disdukcapil, orang terlantar yang juga ODGJ itu bukan warga Barito Selatan. Begitu diumumkan di grup media sosial, ternyata yang bersangkutan diketahui warga Desa Pandran, Kabupaten Barito Utara.
"Kita langsung berkoordinasi dengan Dinas Sosial Barito Utara, dan orang terlantar ini kita antar ke Dinas Sosial Barito Utara untuk penanganan lebih lanjutnya," tambah dia.
Selain itu, Harmito juga mengatakan, untuk tahun anggaran 2026 mendatang, Dinas Sosial Barito Selatan telah mempersiapkan kerjasama dengan panti sosial swasta di Palangka Raya yang khusus menangani ODGJ.
"Kita sudah menjalin komunikasi dengan panti sosial tersebut dan apabila ada ditemukan ODGJ di wilayah Barito Selatan, maka akan kita kirim ke panti sosial guna penanganan," demikian Harmito.
Baca juga: Warga 'serbu' Bazar Pangan murah yang digelar Pemkab Barsel
Baca juga: Gubernur Kalteng: Lima capaian prestasi pembangunan di Barsel tahun 2022
Baca juga: Dua siswi SMP asal Barsel wakili Kalteng ikuti lomba seni tingkat nasional
