Dalam presentasi pendapatan pada kuartal pada Rabu (9/11) waktu setempat, Adidas bermaksud untuk merilis lebih banyak produk Yeezy tanpa West, yang telah memulai kemitraan bisnisnya dengan perusahaan tersebut pada tahun 2013.
CFO Adidas Harm Ohlmeyer pada akhir Oktober memberi pernyataan bahwa Adidas adalah pemilik tunggal dari semua hak desain yang terdaftar untuk produk yang ada.
"Kami bermaksud untuk menggunakan hak-hak ini pada awal 2023," ujar Ohlmeyer dilansir The Hollywood Reporter, Kamis.
Hak-hak ini tidak hanya mencakup versi baru dari siluet sepatu tetapi juga warna, yang dianggap sebagai kekayaan intelektual Adidas sebagai produsen dan distributor produk Yeezy. West sendiri pada dasarnya bertugas sebagai direktur kreatif dari Yeezy.
Baca juga: Adidas Yeezy Slide Resin diluncurkan secara global akhir pekan ini
Satu-satunya desain yang mungkin tidak dapat dirilis Adidas adalah Yeezy Slide karena West memiliki hak patennya. Itu diajukan pada tahun 2018 di bawah perusahaan induk musisi dan desainer, Mascotte Holdings Inc., dan diberikan pada tahun 2020 dengan West terdaftar sebagai penciptanya.
Pertemuan presentasi pendapatan pada Rabu (9/11) juga mengungkapkan bahwa pendapatan tahunan Adidas akan menjadi sekitar 502 juta dolar Amerika atau senilai Rp7,8 triliun lebih rendah dari yang diproyeksikan tahun ini.
Perusahaan tersebut sebelumnya mengakui dalam sebuah pernyataan bahwa perpisahan dengan West akan membuat Adidas mengembalikan sekitar 247 juta dolar atau Rp3,8 triliun padanya.
Akan tetapi, neraca ini akan sedikit seimbang pada tahun depan. Adidas bisa menghemat 302 juta atau Rp4,7 triliun lantaran tidak harus membayar royalti dan pemasaran Yeezy.
Ohlmeyer mengatakan saat ini Adidas sedang mempertimbangkan beberapa opsi terhadap masa depan Yeezy.
"Ketika waktunya tepat kami akan lebih konkret," kata Ohlmeyer.
Baca juga: Kanye West berniat mengaplikasikan Yeezy ke industri kecantikan
Baca juga: Adidas + YEEZY hadirkan sendal Pure dan Ochre
Baca juga: Ini tampilan dan harga Adidas YEEZY BOOST 700 Fade Azure