BUMN pastikan bantu ketersedian bahan pokok jelang Natal dan Tahun Baru
Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan BUMN membantu ketersediaan bahan pokok dalam menghadapi liburan Natal dan Tahun Baru.
Erick telah menginstruksikan BUMN-BUMN pangan yang tergabung dalam Holding BUMN Pangan atau ID Food untuk memonitor perkembangan ketersediaan bahan pokok jelang Nataru.
"Kita tahu tren kebutuhan bahan pokok saat akhir tahun akan mengalami peningkatan. BUMN harus hadir dalam memenuhi kebutuhan masyarakat," ujar Erick dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Dia juga menyebut ketersediaan bahan pokok masih aman. Kementerian BUMN akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan dan pemerintah daerah (Pemda) dalam mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok jelang akhir tahun.
Menteri BUMN Erick Thohir mengecek ketersediaan dan harga bahan pokok bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di Pasar Rasamala, Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (2/12).
"Tadi Menteri Perdagangan sudah sampaikan bahwa harga bawang, cabai merah keriting, tempe, masih tetap, bahkan harga ayam justru turun. Memang ada beberapa yang naik sedikit seperti cabai rawit dan telur. Secara keseluruhan, stoknya cukup, termasuk beras Bulog masih aman," katanya.
Pria kelahiran Jakarta tersebut menyampaikan pemerintah berupaya keras dalam menjaga kebutuhan bahan pokok bagi masyarakat. BUMN pun turut membantu dalam menjaga kestabilan harga bahan pokok.
Sebagai sepertiga kekuatan ekonomi, BUMN memiliki kemampuan untuk menyeimbangkan pasar tatkala harga mengalami kenaikan. Hal ini telah dilakukan BUMN seperti saat pandemi dengan menyediakan harga masker yang jauh lebih murah.
Erick menyampaikan BUMN juga siap melakukan operasi pasar dengan menggelar pasar murah di sejumlah daerah yang bekerja sama dengan pemerintah daerah.
"Untuk itu, kenapa saya sering tekankan bahwa BUMN harus sehat. Fungsinya ya ketika harga-harga naik, BUMN bisa hadir mengintervensi pasar sehingga membantu masyarakat mendapatkan harga bahan pokok yang lebih terjangkau. Kalau BUMN-nya tidak sehat, boro-boro mau bantu masyarakat," kata Erick Thohir.
Erick telah menginstruksikan BUMN-BUMN pangan yang tergabung dalam Holding BUMN Pangan atau ID Food untuk memonitor perkembangan ketersediaan bahan pokok jelang Nataru.
"Kita tahu tren kebutuhan bahan pokok saat akhir tahun akan mengalami peningkatan. BUMN harus hadir dalam memenuhi kebutuhan masyarakat," ujar Erick dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Dia juga menyebut ketersediaan bahan pokok masih aman. Kementerian BUMN akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan dan pemerintah daerah (Pemda) dalam mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok jelang akhir tahun.
Menteri BUMN Erick Thohir mengecek ketersediaan dan harga bahan pokok bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di Pasar Rasamala, Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (2/12).
"Tadi Menteri Perdagangan sudah sampaikan bahwa harga bawang, cabai merah keriting, tempe, masih tetap, bahkan harga ayam justru turun. Memang ada beberapa yang naik sedikit seperti cabai rawit dan telur. Secara keseluruhan, stoknya cukup, termasuk beras Bulog masih aman," katanya.
Pria kelahiran Jakarta tersebut menyampaikan pemerintah berupaya keras dalam menjaga kebutuhan bahan pokok bagi masyarakat. BUMN pun turut membantu dalam menjaga kestabilan harga bahan pokok.
Sebagai sepertiga kekuatan ekonomi, BUMN memiliki kemampuan untuk menyeimbangkan pasar tatkala harga mengalami kenaikan. Hal ini telah dilakukan BUMN seperti saat pandemi dengan menyediakan harga masker yang jauh lebih murah.
Erick menyampaikan BUMN juga siap melakukan operasi pasar dengan menggelar pasar murah di sejumlah daerah yang bekerja sama dengan pemerintah daerah.
"Untuk itu, kenapa saya sering tekankan bahwa BUMN harus sehat. Fungsinya ya ketika harga-harga naik, BUMN bisa hadir mengintervensi pasar sehingga membantu masyarakat mendapatkan harga bahan pokok yang lebih terjangkau. Kalau BUMN-nya tidak sehat, boro-boro mau bantu masyarakat," kata Erick Thohir.