Ketika ponsel hilang, nasabah diimbau untuk segera melapor melalui Contact BRI yang tersedia 24 jam selama 7 hari di nomor 14017 atau 1500017 guna mengantisipasi penyalahgunaan BRImo oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
“BRI melengkapi layanan dengan call center yang bisa diakses oleh nasabah kapan saja secara real time untuk memitigasi berbagai aduan, termasuk apabila handphone nasabah hilang. Kami berkomitmen untuk menghadirkan layanan yang cepat sehingga risiko-risiko seperti saldo dibobol dapat diminimalisir,” kata Andrijanto dalam keterangan resmi, di Jakarta, Senin.
Layanan Call Center tersebut juga akan membantu nasabah untuk menonaktifkan layanan perbankan yang terhubung atau terinstal di ponsel yang hilang.
Baca juga: Pembobol tujuh BRI di daerah ini batal dituntut karena jaksa belum siap
BRI juga memiliki asisten virtual berteknologi Artificial Intelligence (AI) “Smart BRI New Assistant” atau “Sabrina”, yang akan melayani aduan nasabah di beberapa kanal, seperti Facebook Messenger, WhatsApp, dan akun Bank BRI nasabah.
Lebih lanjut, Andrijanto juga menyarankan nasabah untuk tidak mencatat username dan password mobile banking di ponsel.
Langkah antisipasi lain yang bisa dilakukan nasabah adalah dengan melakukan penggantian password email, social media, dan aplikasi penting lainnya secara berkala untuk mencegah kebocoran data pribadi saat kehilangan ponsel.
Andrijanto juga menyampaikan jika nasabah berganti ponsel, sebaiknya menghapus aplikasi mobile banking pada perangkat lama, termasuk menghapus riwayat SMS dan email yang mencantumkan kode OTP maupun validasi transaksi lainnya.
Baca juga: BRI Palangka Raya dorong koperasi masuk ekosistem digitalisasi
Baca juga: Nasabah diminta berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan BRI
Baca juga: BRI siap dukung penyaluran kredit bagi sektor UMKM