BRI Palangka Raya dorong koperasi masuk ekosistem digitalisasi

id BRI Palangka Raya ,koperasi masuk ekosistem digitalisasi,Bobby Bayu Nurzaman,Palangka Raya,Kalteng

BRI Palangka Raya dorong koperasi masuk ekosistem digitalisasi

Pimpinan Cabang BRI Palangka Raya Kalimantan Tengah, Bobby Bayu Nurzaman. ANTARA/Fernando Rajagukguk.

Palangka Raya (ANTARA) - Pimpinan Cabang BRI Palangka Raya Kalimantan Tengah, Bobby Bayu Nurzaman mengajak seluruh koperasi yang ada di daerah itu, untuk melakukan perubahan pengelolaan program kerjanya dari manual ke digitalisasi berbasis online yang terintegrasi.

"Kami mendorong seluruh koperasi di Indonesia khususnya Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk menggunakan aplikasi Smartcoop," kata Bobby di sela-sela acara peluncuran Transformasi Proses Bisnis Koperasi Talawang Mart Korem 102 Panju Panjung di Palangka Raya, Jumat.

Bobby menjelaskan Smartcoop adalah software aplikasi berbasis website yang diperuntukan bagi koperasi untuk mempermudah dan membantu pengurus dalam mengelola dan menjalankan bisnis Koperasi.

Baca juga: Nasabah diminta berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan BRI

Aplikasi ini dapat di akses secara online sehingga berfungsi sebagai pusat informasi bagi para pengurus dan juga anggota untuk mengetahui perkembangan bisnis koperasinya.

Anggota dan pengurus koperasi bisa dengan amat mudah melakukan proses untuk mengetahui sisa hasil usaha (SHU), sisa pinjaman bahkan dengan mudah bisa mengajukan pinjaman secara aplikasi pada satu aplikasi smartphone.

"BRI hadir sebagai prinsipal yang bekerja sama dengan vendor menggiatkan aplikasi Smartcoop untuk digunakan seluruh koperasi di Indonesia," ucapnya.

Baca juga: Undian Simpedes BRI, warga Palangka Raya raih dua mobil

Menurutnya, aplikasi Smartcoop memiliki lima manfaat. Pertama, mengimbangi pesatnya perkembangan teknologi, sehingga Koperasi mampu bertahan di era persaingan bisnis maupun ekonomi yang sudah sangat bergantung pada teknologi.

Kedua, memiliki database secara digital sehingga memastikan keberadaan data aman dan terjaga, yang bermanfaat bagi keberlangsungan bisnis koperasi. Ketiga, efisiensi biaya operasional seperti cetak kertas.

Keempat, kepemilikan informasi tidak terpusat di salah satu orang pengurus saja, karena data bisa di akses melalui aplikasi oleh pihak yang diberikan akses. Terakhir, mengurangi adanya human error pada saat pencatatan transaksi.

Baca juga: Erick Thohir ungkap pembagian dividen BRI bukti kesuksesan holding BUMN Ultra Mikro

Dia menerangkan, peran BRI sebagai Agent of Development sangat mendukung program yang dicanangkan oleh Kementerian Koperasi dan UKM untuk memajukan koperasi yang ada di Indonesia melalui modernisasi atau digitalisasi koperasi.

"Saatnya koperasi dikelola dengan professional melalui dukungan software aplikasi yang membuat pengelolaan koperasi menjadi lebih mudah, rapi dan cepat," demikian Bobby Bayu Nurzaman.

Baca juga: BRI siap dukung penyaluran kredit bagi sektor UMKM

Baca juga: BRI salurkan beasiswa untuk 36 insan media