Pelaku ekraf diminta buat konten unik dan menarik melalui medsos
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkapkan Indonesia merupakan negara pengguna TikTok terbesar kedua di dunia, untuk itu pelaku ekonomi kreatif (ekfraf) dan UMKM dapat menciptakan konten-konten unik dan menarik untuk serta mempromosikan produknya melalui platform digital atau media sosial ini.
"Para pelaku UMKM manfaatkan fitur-fitur menarik untuk bisa memasarkan produknya di TikTok seperti TikTok shop,” ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Mengacu laporan Hootsuite (We are Social) per Februari 2022, lanjut Sandi, setiap orang di Indonesia menggunakan internet dengan waktu rata-rata selama 8 jam 36 menit per hari, dan menggunakan media sosial selama 3 jam 17 menit.
"Sementara itu, berdasarkan laporan survei Populix berjudul 'The Social Commerce Landscape in Indonesia', sebanyak 45 persen responden menggunakan TikTok Shop dalam berbelanja dibandingkan dengan WhatsApp, Instagram Shopping, dan Facebook Marketing. Tren social commerce diramalkan akan semakin menanjak pada tahun 2023 mengalahkan e-commerce konvensional, pengguna internet akan semakin sering menggunakan platform social media, termasuk TikTok Shop ini untuk berbelanja,” paparnya.
Menparekraf juga mendorong agar para content creator dapat menciptakan konten-konten yang unik dan menarik, serta mempromosikan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di daerahnya dalam rangka mendukung target 1,4 miliar pergerakan wisatawan domestik di tahun 2023.
Sandiaga turut memperkirakan pasar industri content creator di Indonesia diperkirakan dapat mencapai Rp4 triliun hingga Rp7 triliun, dan nilainya akan meningkat lima kali lipat pada tahun 2027.
"Kami dari Kemenparekraf siap berkolaborasi yang lebih konkret dengan Digital Hub dalam memajukan ekosistem ini, juga termasuk bersama menyambut investor di sektor parekraf,” kata Sandiaga.
"Para pelaku UMKM manfaatkan fitur-fitur menarik untuk bisa memasarkan produknya di TikTok seperti TikTok shop,” ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Mengacu laporan Hootsuite (We are Social) per Februari 2022, lanjut Sandi, setiap orang di Indonesia menggunakan internet dengan waktu rata-rata selama 8 jam 36 menit per hari, dan menggunakan media sosial selama 3 jam 17 menit.
"Sementara itu, berdasarkan laporan survei Populix berjudul 'The Social Commerce Landscape in Indonesia', sebanyak 45 persen responden menggunakan TikTok Shop dalam berbelanja dibandingkan dengan WhatsApp, Instagram Shopping, dan Facebook Marketing. Tren social commerce diramalkan akan semakin menanjak pada tahun 2023 mengalahkan e-commerce konvensional, pengguna internet akan semakin sering menggunakan platform social media, termasuk TikTok Shop ini untuk berbelanja,” paparnya.
Menparekraf juga mendorong agar para content creator dapat menciptakan konten-konten yang unik dan menarik, serta mempromosikan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di daerahnya dalam rangka mendukung target 1,4 miliar pergerakan wisatawan domestik di tahun 2023.
Sandiaga turut memperkirakan pasar industri content creator di Indonesia diperkirakan dapat mencapai Rp4 triliun hingga Rp7 triliun, dan nilainya akan meningkat lima kali lipat pada tahun 2027.
"Kami dari Kemenparekraf siap berkolaborasi yang lebih konkret dengan Digital Hub dalam memajukan ekosistem ini, juga termasuk bersama menyambut investor di sektor parekraf,” kata Sandiaga.