Palangka Raya (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kalimantan Tengah menyatakan optimisme bahwa provinsi setempat mampu menghadapi resesi ekonomi global pada 2023 ini.
"Kalau untuk Kalimantan Tengah saya yakin, karena dalam kondisi pandemi COVID-19 saja perekonomian kita mampu bertumbuh, apalagi sekarang COVID-19 sudah melandai dan aktivitas sudah kembali normal," kata Ketua Umum Kadin Kalimantan Tengah Rahmat Nasution Hamka di Palangka Raya, Selasa.
Dikatakan, pertumbuhan ekonomi di daerah setempat tumbuh secara impresif khususnya pada 2022 lalu. Di antaranya hingga triwulan III 2022, ekonomi Kalteng secara kumulatif tumbuh sebesar 7,13 persen, sementara secara tahunan tumbuh sebesar 6,74 persen (year on year).
Terkait isu resesi pada 2023, dia mengakui melihat potensi perlambatan ekonomi ke depan yang cukup signifikan, namun kondisi ini tak hanya dihadapi Indonesia tetapi juga negara lainnya secara global.
Baca juga: OJK Kalteng tingkatkan kewaspadaan penipuan berkedok investasi terhadap para nakes
Terpenting baginya, melihat fundamental ekonomi Indonesia berakar pada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), sehingga perputaran ekonomi atau peredaran uang dalam negeri menjadi sangat baik.
Lebih lanjut dia menjelaskan, Kalimantan Tengah memiliki keunggulan yang salah satunya yakni memiliki sumber daya alam (SDA) melimpah dan sangat potensial dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Kadin pun mendorong agar pemanfaatan dan pengelolaan SDA ke depan terus dipacu serta ditingkatkan.
"Prinsipnya begini, optimis saja, karena perputaran ekonomi kita cukup baik, terlebih didukung SDA melimpah. Namun SDA ini harus diolah, hilirisasi industri ini penting," tegasnya.
Baca juga: Pemprov Kalteng sampaikan sejumlah masukan RUU Prioritas pada Prolegnas
Kadin Kalimantan Tengah selama ini secara aktif terus mendukung kegiatan perekonomian daerah, melalui berbagai program dan kegiatan kerja yang dimiliki. Salah satunya yang belum lama ini terlaksana, adalah berpartisipasi menyukseskan misi dagang antara Kalimantan Tengah dengan Jawa Timur.
Dalam kegiatan misi dagang tersebut, Kalimantan Tengah berhasil melaksanakan transaksi berupa penjualan terhadap lima komoditas unggulan daerah dengan nilai total mencapai Rp59 miliar lebih.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kalteng Aster Bonawaty menjelaskan, lima komoditas yang mencapai tahap transaksi penjualan, meliputi beras kupu (singkong), kopra asalan, pinang bulat kering, sarang burung walet, serta gaharu.
Aster menjabarkan, untuk transaksi penjualan beras kupu (singkong) mencapai Rp30 miliar, kopra asalan Rp11 miliar lebih, pinang bulat kering Rp8,1 miliar, sarang burung walet Rp8 miliar, serta gaharu Rp2,8 miliar.
"Total keseluruhan untuk sebanyak lima transaksi penjualan yang terlaksana tersebut, mencapai sebesar Rp59,95 miliar," ujarnya.
Baca juga: Pemprov Kalteng bantu UMKM naik kelas melalui sertifikasi halal
Berita Terkait
Penumpang bus arus balik Lebaran di Sampit naik tipis
Jumat, 19 April 2024 7:14 Wib
Pemkab Kotim optimalkan normalisasi sungai atasi banjir di Sampit
Jumat, 19 April 2024 6:31 Wib
Pergerakan penumpang periode Lebaran 2024 di Bandara Tjilik Riwut mengalami peningkatan
Jumat, 19 April 2024 6:17 Wib
143 jamaah calon haji tingkat kecamatan di Barut ikuti manasik haji
Kamis, 18 April 2024 18:29 Wib
Siap tanggap bencana, sejumlah lokasi rawan banjir di Kobar terus dipantau
Kamis, 18 April 2024 18:15 Wib
Tingkat kecelakaan lalu lintas selama Ramadhan 2024 di Kalteng menurun
Kamis, 18 April 2024 17:56 Wib
DPMD Kapuas kirim dua peserta ikuti lomba TTG tingkat Provinsi Kalteng
Kamis, 18 April 2024 15:39 Wib
Legislator Kalteng minta daya saing produk dalam negeri harus terus diperkuat
Kamis, 18 April 2024 15:34 Wib