Ini tips jualan online hampers Ramadhan ramah lingkungan

id Hampers, jualan online,Ramadhan

Ini tips jualan online hampers Ramadhan ramah lingkungan

Ilustrasi hampers Ramadhan (ANTARA/freepik.com)

Jakarta (ANTARA) - Penjualan hampers meningkat saat Ramadhan, Tokopedia mengimbau agar para UMKM dapat membuat produk ramah lingkungan guna mengurangi jumlah volume sampah.

Berdasarkan data periode 2-9 April 2022 di Tokopedia, penjualan hampers naik hampir 2,5 kali lipat dibandingkan minggu sebelumnya. Hal tersebut disebabkan karena perubahan perilaku konsumen yang banyak mengirim hantaran atau hampers di momen spesial ini.

“Ini memang bisa menjadi momen yang tepat bagi pelaku usaha untuk menaikkan penjualan produk hampers. Namun, Tokopedia terus mengimbau penjual untuk membuat produk hampers yang lebih ramah lingkungan,” ungkap Growth Marketing Senior Lead Tokopedia Maisyalina Agustiana dalam siaran resminya, Rabu.

Untuk meminimalisir potensi meningkatnya tumpukan sampah termasuk yang berasal dari produk hampers di periode pra hingga pasca Ramadhan juga mendukung “Misi Nol Sampah GoTo 2030”, Tokopedia pun menghadirkan gerakan Tokopedia Hijau.

Baca juga: Jejak tradisi hantaran dari masa kerajaan hingga masa kini

Melalui gerakan ini, Tokopedia mengajak masyarakat serta 12 juta penjual di Tokopedia untuk berperan aktif menerapkan prinsip ramah lingkungan demi memberikan dampak positif bagi lingkungan dan seluruh mitra strategis secara jangka panjang. Berikut tips jualan hampers online yang ramah lingkungan dari Tokopedia juga penjual AngelFin dan Mendekor.

1. Gunakan kemasan ramah lingkungan sesuai prinsip 4R
Kemasan ramah lingkungan adalah kemasan yang menerapkan prinsip 4R yakni reduce (mengurangi sampah), reuse (bisa digunakan berulang kali), repurporse (bisa dipakai kembali untuk tujuan lain) dan recycle (bisa didaur ulang). Sehingga, penjual pun dapat menggunakan kemasan-kemasan seperti toples kaca untuk kue kering, atau paper bubble wrap dan kertas cacah untuk barang pecah belah.

“Terbukti dari penjualan berbagai kemasan ramah lingkungan pada minggu pertama Ramadan 2022 yang meningkat dibanding minggu sebelumnya. Penjualan paper bubble wrap dan besek bambu naik masing-masing hampir 1,5 kali lipat, sedangkan kantong singkong lebih dari 2 kali lipat,” kata Maisyalina.

2. Ajak pembeli mendaur ulang hampers ramah lingkungan

Selipkan kartu ucapan atau catatan kecil yang berisi imbauan bagi pembeli untuk mendaur ulang atau memanfaatkan kembali kemasan dari hampers yang diterima. Dengan hal tersebut, penjual pun juga dapat mengedukasi masyarakat agar turut peduli terhadap lingkungan.

3. Permudah pembeli cari hampers ramah lingkungan dengan fitur beriklan
Agar masyarakat cenderung memilih hampersramah lingkungan, penjual pun dapat mengiklankan produk tersebut dengan fitur beriklan. Dengan demikian, masyarakat pun dapat dengan mudah menemukan produk tersebut.

“Agar hampers ramah lingkungan yang dijual dapat tampil teratas di halaman Tokopedia, gunakan fitur beriklan otomatis TopAds. Cukup dengan modal kecil mulai dari Rp250 per klik, penjual bisa menjangkau lebih banyak pembeli dan memaksimalkan penjualan,” ucap Maisyalina.

4. Pelajari tips jualan online hampers Ramadhan lewat modul gratis

Untuk menjual produk hampers Ramadhan yang ramah lingkungan, penjual pun perlu mempelajari terlebih dulu tips berjualan online hampers ramah lingkungan. Ada beragam materi edukasi jualan online di Pusat Edukasi Seller Tokopedia, termasuk kurikulum #SIAPRAMADAN2023 yang bisa membantu pelaku usaha memaksimalkan penjualan di bulan puasa sekaligus mempermudah masyarakat #LengkapiRamadan lewat Tokopedia. Penjual dapat mengikuti berbagai tantangan menarik dan memenangkan jutaan saldo iklan TopAds.

5. Tingkatkan penjualan hampers ramah lingkungan lewat Tokopedia Hijau
Terakhir, untuk meningkatkan penjualan hampersramah lingkungan, penjual pun dapat memasarkannya lewat Tokopedia Hijau.

“Penjual dengan produk ramah lingkungan, kemasan minim sampah dan usaha yang berdampak sosial bisa bergabung di halaman khusus Tokopedia Hijau untuk menjangkau lebih banyak masyarakat,” tutup Maisyalina.