MAKUKU raih dua rekor MURI untuk popok bayi

id MAKUKU ,rekor MURI, popok bayi

MAKUKU raih dua rekor MURI untuk popok bayi

Senior Customer Relations Manager MURI Andre Purwandono (kanan) memberikan penghargaan MURI kepada MAKUKU diwakili oleh Branding Director MAKUKU Lucky Zhang (tengah) atas rekor "Popok Bayi Sekali Pakai dengan fasilitas Anti Gumpal" disaksikan oleh Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan Widyawati (kiri) di Jakarta, Selasa (28/3/2023). (ANTARA/Livia Kristianti)

Jakarta (ANTARA) - Jenama popok bayi, MAKUKU, menyabet dua rekor dari Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) berkat kinerja teknologi SAP (Super Absorbent Polymer) yang dinilai paling unggul di Indonesia.

Adapun dua rekor yang dipecahkan ialah "Popok Bayi Sekali Pakai Tertipis" dan "Popok Bayi Sekali Pakai dengan Fasilitas Anti Gumpal".

"Kami telah langsung melihat dan memverifikasi kedua rekor tersebut, dan pada hari ini MURI akan mengukuhkan dua rekor sekaligus. Pertama, Popok Bayi Sekali Pakai Tertipis. Kedua, Popok Bayi Sekali Pakai dengan Fasilitas Anti Gumpal," ujar Senior Customer Relations Manager MURI Andre Purwandono di Jakarta, Selasa malam (28/3).

Baca juga: Cara memilih popok yang tepat agar tidak iritasi

Menurut Andre dalam kategori "Popok Bayi Sekali Pakai Tertipis" didapatkan MAKUKU karena memiliki ukuran yang paling tipis yakni 1.6 milimeter dibandingkan dengan popok lainnya yang memiliki ukuran lebih tebal.

Lalu untuk kategori "Popok Bayi Sekali Pakai dengan Fasilitas Anti Gumpal" selain mencoba secara langsung, MURI juga harus mendapatkan hasil uji terhadap kemampuan daya serap popok dan ketahanan gumpalan.

"Hasil tes dibandingkan produk lainnya untuk MAKUKU dengan teknologi SAP memang lebih baik dengan penyerapan 77,07 persen dan antigumpal 58,38 persen. Sedangkan untuk kompetitornya rata-rata di angka 72-76 persen dan 44-57 persen," ujar Andre.

Baca juga: Dokter sarankan ganti popok bayi empat jam sekali

Branding Director MAKUKU Lucky Zheng menyambut baik capaian yang dicetak oleh produk popok bayinya tersebut.

Menyambut hal tersebut, ke depannya mereka berkomitmen untuk mengembangkan produk popok yang lebih ekonomis sehingga bisa menjangkau lebih banyak pengguna di Indonesia.

"Dengan teknologi yang saat ini kami gunakan yaitu SAP, tentunya tim pengembangan produk akan kami dukung untuk menghadirkan produk yang lebih ekonomis. Jadi masyarakat Indonesia bisa mendapatkan popok berkualitas tinggi dengan harga ekonomis," ujar Lucky.

Baca juga: Cara mudah ganti popok anak dengan benar

Baca juga: Tips memakai popok dewasa agar tidak iritasi