Sikap Ganjar tolak kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia berimbas pada elektabilitas

id Pengamat politik ,Ganjar,elektabilitas,kalteng,Universitas Andalas ,Unad,Ganjar Pranowo

Sikap Ganjar tolak kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia berimbas pada elektabilitas

Tangkapan layar akun Instagram Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat bertemu dengan Pesepak Bola Timnas U20 Hokky Caraka (ANTARA/Naufal Ammar Imaduddin)

Padang (ANTARA) - Pengamat politik dari Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat Asrinaldi menilai sikap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang menyatakan menolak kehadiran Timnas Israel pada ajang Piala Dunia U-20 bisa berimbas pada elektabilitas.

"Kalau melihat dari reaksi netizen, itu kan juga representasi dari kemarahan publik. Paling tidak ada yang kecewa juga dengan beliau," kata Asrinaldi di Padang, Rabu.

Kekecewaan tersebut dikarenakan masyarakat terutama orang yang selama ini menginginkan Ganjar Pranowo maju sebagai Presiden di tahun 2024, justru bertolak belakang dengan harapan publik terkait penolakan kesebelasan Israel berlaga di Indonesia.

"Sedikit banyaknya akan mempengaruhi cara pikir masyarakat terhadap sosok Ganjar ini apakah layak menjadi presiden atau tidak," ujarnya.

Menurut penulis buku berjudul "Politik Masyarakat Miskin Kota" tersebut, dampak penurunan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah itu akan terjadi di segmen pemilih milenial yang selama ini melek dengan perkembangan teknologi informasi.

Termasuk pula pemilih atau masyarakat yang selama ini menggemari olahraga khususnya sepak bola. Kendati tidak terlalu signifikan, Asrinaldi menyakini penurunan elektabilitas tersebut tetap saja berimbas pada sosok Ganjar.

Berbeda halnya dengan Ganjar Pranowo, dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unand tersebut melihat polemik Piala Dunia U-20 justru bisa menaikkan elektabilitas Menteri BUMN Erick Thohir.

Sebab, beberapa waktu terakhir Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) tersebut gigih memperjuangkan dan melobi federasi sepak bola dunia (FIFA) agar Piala Dunia U-20 tetap berlangsung di Tanah Air.

Meskipun Indonesia sudah dipastikan batal sebagai penyelenggara Piala Dunia U-20, namun kerja keras PSSI, pemerintah dan Erick Thohir bisa menjadi penilaian positif tersendiri dari publik.

"Apakah yang dilakukan Erick itu mempengaruhi (elektabilitas) menurut saya mempengaruhi," ujarnya.