Selain beras lokal, harga bahan pokok di Palangka Raya cenderung stabil
Palangka Raya (ANTARA) - Harga kebutuhan bahan pokok di sejumlah pasar di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah memasuki minggu kedua Juni 2023 masih tergolong stabil, kecuali harga beras lokal jenis Mayang harganya masih mahal.
Sekretaris Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya, Hadriansyah di Palangka Raya, Minggu, mengatakan bahwa harga bahan pokok di Pasar Kahayan dan Pasar Besar kota setempat masih relatif stabil.
"Harga beras lokal seperti Beras Mayang kini harganya per kilogramnya di angka Rp28 ribu, sedangkan harga normalnya di angka Rp16-17 ribu per kilogramnya," katanya.
Dia menjelaskan, harga jual beras lokal yang cukup tinggi itu diakibatkan belum adanya panen raya di daerah sebagai produsen beras tersebut. Beras lokal yang sengaja didatangkan dari Provinsi Kalimantan Selatan itu, informasinya pada akhir Juni dan awal Juli akan panen raya.
Dengan adanya panen raya beras lokal tersebut, tentunya ketersediaan beras lokal akan aman dan harganya pun bisa kembali normal seperti hari-hari biasanya.
"Ya semoga saja panen raya beras lokal di daerah Kalsel itu bisa menstabilkan harga beras lokal kita, sebab banyak masyarakat kita yang mengkonsumsi beras lokal tersebut setiap harinya," ucapnya.
Kemudian Sekretaris DPKUKMP Kota Palangka Raya itu juga mengungkapkan, harga ayam broiler setelah seminggu lalu mengalami kenaikan yang cukup signifikan, kini berangsur-angsur mengalami penurunan.
Harga ayam broiler semula di harga Rp49 ribu per kilogramnya, kini berada di harga Rp44 ribu per kilogramnya.
"Harga ayam bisa turun kalau pakannya mudah didapatkan, sebaliknya kalau sulit didapatkan tentunya akan berdampak kepada harga ayam dan telur ayam di pasaran," ungkapnya.
Ditambahkan Hadriansyah yang akrab disapa Adaw, pada minggu ketiga pada Juni 2023 pihaknya akan menggencarkan pengawasan terhadap harga komoditas di pasaran. Karena dalam waktu dekat ini umat Muslim di Palangka Raya akan melaksanakan Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah.
"Pengawasan sebenarnya selalu kami laksanakan seminggu dua kali. Namun adanya Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah yang jatuh pada 29 Juni 2023, maka kami akan terus menggencarkan pengawasan terhadap harga komoditas di pasar tradisional yang ada daerah kita," demikian Hadriansyah.
Sekretaris Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya, Hadriansyah di Palangka Raya, Minggu, mengatakan bahwa harga bahan pokok di Pasar Kahayan dan Pasar Besar kota setempat masih relatif stabil.
"Harga beras lokal seperti Beras Mayang kini harganya per kilogramnya di angka Rp28 ribu, sedangkan harga normalnya di angka Rp16-17 ribu per kilogramnya," katanya.
Dia menjelaskan, harga jual beras lokal yang cukup tinggi itu diakibatkan belum adanya panen raya di daerah sebagai produsen beras tersebut. Beras lokal yang sengaja didatangkan dari Provinsi Kalimantan Selatan itu, informasinya pada akhir Juni dan awal Juli akan panen raya.
Dengan adanya panen raya beras lokal tersebut, tentunya ketersediaan beras lokal akan aman dan harganya pun bisa kembali normal seperti hari-hari biasanya.
"Ya semoga saja panen raya beras lokal di daerah Kalsel itu bisa menstabilkan harga beras lokal kita, sebab banyak masyarakat kita yang mengkonsumsi beras lokal tersebut setiap harinya," ucapnya.
Kemudian Sekretaris DPKUKMP Kota Palangka Raya itu juga mengungkapkan, harga ayam broiler setelah seminggu lalu mengalami kenaikan yang cukup signifikan, kini berangsur-angsur mengalami penurunan.
Harga ayam broiler semula di harga Rp49 ribu per kilogramnya, kini berada di harga Rp44 ribu per kilogramnya.
"Harga ayam bisa turun kalau pakannya mudah didapatkan, sebaliknya kalau sulit didapatkan tentunya akan berdampak kepada harga ayam dan telur ayam di pasaran," ungkapnya.
Ditambahkan Hadriansyah yang akrab disapa Adaw, pada minggu ketiga pada Juni 2023 pihaknya akan menggencarkan pengawasan terhadap harga komoditas di pasaran. Karena dalam waktu dekat ini umat Muslim di Palangka Raya akan melaksanakan Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah.
"Pengawasan sebenarnya selalu kami laksanakan seminggu dua kali. Namun adanya Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah yang jatuh pada 29 Juni 2023, maka kami akan terus menggencarkan pengawasan terhadap harga komoditas di pasar tradisional yang ada daerah kita," demikian Hadriansyah.