Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada Senin meluncurkan Program Wirausaha Merdeka 2023, yang merupakan bagian dari kebijakan Kampus Merdeka.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim pada acara peluncuran program menyampaikan bahwa Program Wirausaha Merdeka 2023 merupakan lanjutan dari Program Wirausaha Merdeka yang diluncurkan tahun 2022.
"Mari kita buktikan dengan memberikan ruang yang luas agar mahasiswa dapat lebih bergerak dan berkarya di bidang kewirausahaan," katanya pada acara peluncuran Program Wirausaha Merdeka 2023 yang diikuti via daring di Jakarta.
Dia menyampaikan bahwa Program Wirausaha Merdeka tahun 2022 mendapat respons positif dan pesertanya mencapai 11.405 orang dari 87 perguruan tinggi negeri dan 366 perguruan tinggi swasta.
"Maka, tahun ini kami ingin mengundang lebih banyak lagi mahasiswa untuk dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini," kata Nadiem.
Dia mengemukakan bahwa mahasiswa dituntut mempelajari multi-disiplin ilmu untuk membekali diri guna menghadapi berbagai tantangan setelah masa kuliah.
Sebagai contoh, ia menyampaikan, mahasiswa Desain Komunikasi Visual bisa mempelajari ilmu tentang bisnis dan pemasaran dengan mengikuti Program Wirausaha Merdeka agar bisa membuat prototipe bisnis bidang desain yang nantinya bisa dia kembangkan.
"Dengan lulusan yang memiliki bekal, kita bantu program pemerintah menerbitkan satu juta wirausaha baru pada 2024," kata Nadiem.
Program Wirausaha Merdeka memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan kemampuan wirausaha melalui aktivitas di luar perkuliahan.
Bekerja sama dengan perguruan tinggi pelaksana program, kementerian mengembangkan pembelajaran wirausaha untuk mengasah kemampuan wirausaha, meningkatkan pengalaman wirausaha, serta memperkuat daya kerja mahasiswa.