Disdik Palangka Raya: Manfaatkan libur sekolah dengan hal positif

id Disdik Palangka Raya,Palangka Raya,Kalteng,PPDB,Libur Semester Sekolah ,Kadisdik Kota Palangka Raya Jayani ,Disdik Palangka Raya: Manfaatkan libur se

Disdik Palangka Raya: Manfaatkan libur sekolah dengan hal positif

Peserta didik di tingkat SMP di Palangka Raya mengikuti suatu kegiatan di sekolahnya sebelum libur semester sekolah, beberapa waktu lalu. ANTARA/Adi Wibowo

Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, meminta kepada seluruh peserta didik di daerah setempat untuk memanfaatkan libur sekolah dengan melakukan hal yang positif.

"Jangan sampai libur semester atau sekolah saat ini dimanfaatkan melakukan hal yang negatif yang bisa merugikan diri sendiri di kemudian hari," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Jayani di Palangka Raya, Rabu.

Dia menuturkan, agar peserta didik terpantau dalam setiap bermain selama libur sekolah alangkah baiknya para orangtua ikut memantau mereka. Jangan sampai mereka memanfaatkan libur sekolah ini dengan berbuat hal yang negatif.

Maka dari itu pentingnya peran orang tua dalam melakukan pemantauan setiap pergaulan anaknya di luar sana.

"Manfaatkan lah libur ini bersama keluarga, bermain dengan hal yang positif kemudian juga berlibur bersama keluarga," katanya.

Jayani mantan Kepala SMPN-1 dan 2 Palangka Raya itu mengungkapkan, bahwa libur semester ini lumayan cukup lama dan peserta didik akan kembali turun ke sekolah pada tanggal 10 Juli 2023.

"Ini peserta didik kita sudah mulai melaksanakan libur semester dan mereka akan kembali masuk hari pertama sekolah pada hari Senin 10 Juli 2023," bebernya.

Ditambahkan Jayani, saat ini sekolah dari tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di bawah naungan Disdik Kota Palangka Raya sedang melaksanakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

PPDB untuk tingkat SD seleksinya tidak ada melaksanakan tes, sama halnya dengan SMP hanya saja sistem penerimaan melakukan zonasi.

"SD melaksanakan PPDB dengan sistem zonasi dan tidak menggunakan sistem online. Sedangkan ada enam sekolah SMP yang melaksanakan PPDB dengan cara sistem zonasi dan sistem online selain dari enam sekolah tersebut mereka melakukannya sistem offline," demikian Jayani.