"Kami tengah berkolaborasi menyelenggarakan seminar internasional. Tujuan utamanya untuk penguatan informasi berkaitan dengan digitalisasi merdeka belajar," kata Dekan FKIP UMPR Hendri MPd di Palangka Raya, Selasa.
Melalui seminar internasional tersebut, diharapkan masyarakat, terutama dunia pendidikan semakin memahami tentang konsep belajar dan juga pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran.
Seminar internasional ini menghadirkan lima narasumber dari kalangan akademisi dari empat negara, yakni Indonesia, Kamboja, Yaman dan Australia.
Baca juga: Pemkab Sukamara-UMPR kerja sama peningkatan SDM melalui RPL
Melalui seminar ini pula, wawasan dan pengetahuan masyarakat terutama para peserta juga semakin luas. Tak hanya terbatas pada pelaksanaan pendidikan di dalam negeri, tetapi juga menjangkau pengetahuan pendidikan di negara para narasumber.
Seminar internasional ini juga bentuk kehadiran FKIP UMPR untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kalimantan Tengah melalui berbagai program dan implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi
"Nanti di hasil akhirnya, para peserta juga menulis artikel dalam prosiding internasional yang berbahasa Indonesia. Di publish di jurnal internasional hasil kerja sama dengan ADMI," kata Hendri.
Di antara topik pada call for papers atau publikasi hasil penelitian itu adalah pembelajaran dan teknologi informasi, evaluasi pembelajaran berbasis digital dan pengembangan dan inovasi teknologi sekolah inklusi.
Kemudian literasi digital dalam pembelajaran, pengembangan desain instruksional, manajemen dan administrasi pendidikan dan topik mengenai pendidikan sosial, humaniora dan kearifan lokal di era digital.
Hendri menerangkan, seminar internasional yang digelar secara daring dan luring itu dilaksanakan pada 15 Juli mendatang.
Pendaftaran dilakukan melalui laman bit.ly/SemiterFKIP. Kemudian pada periode 1-5 Juli juga dilakukan pengumpulan abstrak.
Baca juga: Gerakan Hatue Bawi Dayak kembalikan ekosistem hutan lolos PPK Ormawa
Baca juga: Universitas Muhammadiyah Palangkaraya dan STIP Bunga Bangsa siap bergabung