Mario Teguh dan istri dilaporkan ke polisi, diduga kasus penipuan hingga Rp5 miliar

id Mario Teguh,kasus penipuan,kalteng,Polda Metro Jaya

Mario Teguh dan istri dilaporkan ke polisi, diduga kasus penipuan hingga Rp5 miliar

Foto Dokumentasi: Mario Teguh (kiri) didampingi pengacaranya Elza Syarief memberikan keterangan kepada wartawan usai menjalani pemeriksaan terkait perkara Net89 PT SMI di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (10/11/2022). (ANTARA/Laily Rahmawaty)

Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya membenarkan adanya pelaporan terhadap motivator kondang Sis Maryono Teguh alias Mario Teguh dan istrinya, yang diduga melakukan penipuan dan penggelapan uang sebesar Rp5 miliar.
 
"Benar ada laporan itu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
 
Namun, Trunoyudo belum bisa menjelaskan lebih detail mengenai kasus tersebut.
 
"Nanti saya koordinasikan kepada penyidik," ucapnya.
 
Sebelumnya pelapor bernama Sunyoto Indra Prayitno melaporkan Mario Teguh dan istrinya ke Polda Metro Jaya pada 19 Juni 2023 dengan laporan teregister LP/3505/VI/2023/SPKT/Polda Metro Jaya.
 
Kuasa hukum pelapor, Djamaludin Koedoeboen menjelaskan kasus bermula karena kliennya telah mengeluarkan sejumlah uang untuk mengontrak Mario Teguh sebagai duta merek untuk mempromosikan produk perawatan kulit miliknya. Namun Mario Teguh tidak menepati janjinya.
 
"Ada janji yang bersangkutan untuk ingin mengangkat produk perawatan kulit (skincare) atau bisnis dari klien kami dan itu tidak dilakukan, sehingga klien kami mengalami kerugian yang cukup besar karena sudah menggelontorkan sejumlah uang," katanya.
 
Dalam pelaporan tersebut, kliennya juga melaporkan istri Mario Teguh yang bernama Linna Susanto. Istri Mario Teguh diduga terlibat dalam perkara yang ada. Rencananya, pekan depan kliennya akan menjalani pemeriksaan terkait pelaporan tersebut.
 
"Beliau selaku beauty advisor (BA) dan juga istrinya. Ada perjanjian sebelumnya bahwa yang bersangkutan menjanjikan dan memberi iming-iming menggunakan jasa beliau, itu klien kami bisa naik dalam beberapa bulan dan klien kami berkewajiban untuk memberikan uang kepada yang bersangkutan dan sudah diberikan. Namun faktanya tidak berjalan seperti dijanjikan," ucapnya.
 
Dalam laporan polisi tersebut Mario dan istrinya disangkakan dengan Pasal 378 KUHP tentang Penipuan dan Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan.