Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah membekali para calon pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) dengan gagasan revolusi mental dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan yang dipusatkan di Kota Palangka Raya.
Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Herson B Aden di Palangka Raya, Rabu, menjelaskan revolusi mental bertujuan untuk semakin memperkokoh kedaulatan, meningkatkan daya saing dan mempererat persatuan bangsa.
"Revolusi mental sangat diperlukan untuk menjauhkan diri dari praktik-praktik dalam berbangsa dan bernegara yang dilakukan dengan tidak jujur, tidak memegang etika dan moral, tidak bertanggung jawab, tidak dapat diandalkan, dan tidak bisa dipercaya," jelasnya.
Prinsip revolusi mental di antaranya, bukan hanya proyek tapi gerakan sosial, ada tekad politik untuk menjamin kesungguhan pemerintah, harus bersifat lintas-sektoral, bersifat partisipatif yakni kolaborasi pemerintah, masyarakat sipil, sektor privat, dan akademisi.
Kemudian, diawali dengan pemicu, desain program harus ramah pengguna, populer, menjadi bagian dari gaya hidup, dan sistemik-holistik (berencana-semesta) serta nilai-nilai yang dikembangkan bertujuan mengatur kehidupan sosial (moralitas publik) dan diukur dampaknya.
"Tiga nilai revolusi mental yakni integritas, etos kerja dan gotong royong," katanya.
Baca juga: Tim Psikolog DP3APPKB Kalteng berikan pelayanan kepada korban kebakaran
Herson menjelaskan pemberian materi revolusi sangat diperlukan bagi calon paskibraka, karena diharapkan dapat menjadi fondasi kuat dalam membangun karakter unggul para peserta, yang nantinya akan bertugas dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
"Ini menjadi bukti nyata komitmen Provinsi Kalimantan Tengah dalam mempersiapkan generasi muda yang berintegritas dan penuh semangat," katanya menegaskan.
Untuk itu diharapkan materi revolusi mental mampu menjadi landasan dalam membentuk para pemuda yang memiliki perspektif yang positif, sikap kerja keras, dan semangat cinta Tanah Air.
Dalam pembekalan materi revolusi mental tersebut, calon paskibraka didorong menggali pemahaman mendalam tentang konsep revolusi mental, yang mengajak untuk bertransformasi dari dalam untuk membangun karakter dan mentalitas yang lebih baik.
Baca juga: Kadisbudpar Kalteng: Lomba karya tulis perkaya literasi kesejarahan
Baca juga: Ketua TP PKK Kalteng serahkan bantuan untuk korban kebakaran di Palangka Raya
Baca juga: Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kalteng berganti
Berita Terkait
DLH Kotim bersihkan tumpukan di depo sampah
Rabu, 18 Desember 2024 23:29 Wib
Pemkab Katingan kembangkan pasar tradisional sebagai pusat ekonomi masyarakat
Rabu, 18 Desember 2024 22:33 Wib
UMPR laksanakan asesmen dosen dan pegawai untuk optimalkan kinerja
Rabu, 18 Desember 2024 22:17 Wib
Proyek Seribu Pintu wujud kepedulian Minamas terhadap kesejahteraan karyawan
Rabu, 18 Desember 2024 22:03 Wib
Bupati Kotim instruksikan permudah perizinan investasi
Rabu, 18 Desember 2024 21:47 Wib
Polda Kalteng beberkan peran tersangka H dalam pembunuhan melibatkan oknum polisi
Rabu, 18 Desember 2024 20:39 Wib
Pj Bupati Pulpis minta perempuan terus tingkatkan potensi diri
Rabu, 18 Desember 2024 19:11 Wib
Pj Bupati Kobar: Pelayanan primer bagian penting pendekatan ke masyarakat
Rabu, 18 Desember 2024 18:46 Wib