Lindungi dari kabut asap di Kalbar, 1.000 masker dibagikan ke masyarakat

id kabut asap,Kalbar,Kalteng,BPBD Kalbar,Lindungi dari kabut asap di Kalbar, 1.000 masker dibagikan ke masyarakat,Pontianak

Lindungi dari kabut asap di Kalbar, 1.000 masker dibagikan ke masyarakat

Anggota Paguyuban Honda Kalbar membagikan masker medis kepada pengendara motor saat kabut asap karhutla melanda di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (15/8/2023). ANTARA FOTO/Jessica Wuysang (JESSICA WUYSANG/JESSICA WUYSANG)

Pontianak (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Barat membagikan 1.000 masker kepada pengendara yang melintas di jalan-jalan dalam Kota Pontianak untuk melindungi diri dari dampak kabut asap.

"BPBD Kalbar sudah membagikan 1.000 masker kepada pengendara. Upaya ini dilakukan dalam rangka mencegah penyakit ISPA di masyarakat," ujar Ketua Satgas BPBD Kalbar Daniel di Pontianak, Rabu.

Ia mengatakan pihaknya juga terus melakukan pembagian masker kembali di beberapa titik yang ada di Pontianak. Dia berharap dunia usaha atau layanan masyarakat lainnya dapat membantu untuk distribusi masker ke pengguna jalan agar dapat meminimalisir dampak kabut asap.

"Gerakan bagi masker bagi pengguna jalan atau masyarakat umum ini diharapkan bisa dilakukan semua pihak baik swasta, komunitas dan lainnya. Sehingga bisa meminimalisir dampak dari kabut asap bagi kesehatan," ucap dia.

Terkait data luas lahan terbakar di Kalbar, ia menyebutkan dari Januari - Juli 2023 yang tersebar 14 kabupaten atau kota mencapai 5.768,73 hektare. Sedangkan untuk data luas lahan terbakar pada Agustus 2023 dalam tahap verifikasi dari lapangan.

"Untuk titik api sendiri data terbaru yang masuk dari hasil sensor VIIRS dan MODIS ada da 1.618 titik panas di Kalbar. Dengan potret yang ada koordinasi dengan para pihak, patroli dan pemadaman terus dilakukan," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kalimantan Barat Heronimus Hero meminta pemilik konsesi perkebunan untuk siaga terhadap kebakaran hutan dan lahan di perkebunan.

"Saat ini tengah terjadi musim kekeringan atau periode El Nino. Jadi diminta pemilik konsesi perkebunan siaga karhutla perkebunan sebagai bentuk menyikapi kondisi El Nino ini. Berdasarkan data BPBD Kalbar ada terindikasi titik api yang masuk ke konsesi perusahaan perkebunan. Hal itu tentu segera dikonfirmasi karena tingkat kepercayaan hasil pemantauan ada menengah, rendah, dan tinggi," kata dia.