Untuk itu kata dia, saat ini pihaknya sedang mengejar pelaku yang menciptakan berita palsu tersebut.
"Langkah kami selanjutnya adalah dari Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Kepri, kemudian didukung dengan seluruh tim kekuatan multimedia Polri, akan melakukan pencarian pelaku," katanya.
Baca juga: UAS doakan Kotim semakin maju
"Hindari konflik dan provokasi yang dapat merusak persatuan dan keamanan, serta jangan ragu untuk melaporkan segala aktivitas mencurigakan yang dapat mengancam Kamtibmas,” ujar Pandra.
Baca juga: Ditolak masuk, Singapura sebut Abdul Somad ajarkan ekstremisme dan perpecahan
Baca juga: UAS dideportasi oleh pihak Imigrasi Singapura
Baca juga: Ustadz Abdul Somad resmi menikahi gadis berusia 19 tahun
Baca juga: Ditolak masuk, Singapura sebut Abdul Somad ajarkan ekstremisme dan perpecahan
Baca juga: UAS dideportasi oleh pihak Imigrasi Singapura
Baca juga: Ustadz Abdul Somad resmi menikahi gadis berusia 19 tahun