Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan adanya potensi hujan lebat, angin kencang, badai, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) hingga polusi udara bagi sejumlah wilayah di Indonesia pada hari ini Selasa (3/10).
Berdasarkan laman resmi BMKG di Jakarta, Selasa, wilayah yang harus mewaspadai terjadinya hujan lebat dengan kecepatan lebih dari 50 milimeter pada hari ini adalah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Selain hujan lebat, beberapa wilayah turut berpotensi diterjang angin kencang dengan kecepatan lebih dari 45 kilometer per jam seperti Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan.
Hujan disertai kilat dan petir atau badai pun diperkirakan menerjang wilayah Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Jambi, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, dan Papua Barat.
Adanya potensi hujan lebat hingga angin kencang bahkan badai bagi sejumlah daerah tersebut dipengaruhi oleh Siklon Tropis Koinu yang terpantau berada di wilayah Laut Filipina sebelah timur.
Siklon tropis Koinu ini bergerak dengan kecepatan angin maksimum 35 knot dan tekanan udara minimum 1.000 mb yang bergerak ke arah Utara Barat Laut hingga Utara.
Meski terdapat potensi hujan lebat hingga badai, Deputi Bidang Meteorologi Guswanto memperkirakan fenomena panas terik di Indonesia masih akan berlangsung dalam periode Oktober mengingat kondisi cuaca cerah yang cukup mendominasi pada siang hari.
Saat ini sebagian besar wilayah Indonesia terutama di selatan ekuator masih mengalami musim kemarau dan sebagian lainnya akan mulai memasuki periode peralihan musim pada Oktober-November, sehingga kondisi cuaca cerah akan cukup mendominasi pada siang hari.
“Secara umum, fenomena suhu panas terik tersebut terjadi karena dipicu oleh beberapa kondisi dinamika atmosfer," kata Guswanto.
Masih adanya musim kemarau di beberapa daerah pada akhirnya memunculkan peluang terjadi karhutla terutama di wilayah Provinsi Jambi, Sumatera Selatan, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.
Tak hanya itu, fenomena panas terik hingga memunculkan potensi terjadinya karhutla ini pun membuat beberapa daerah diperkirakan mengalami polusi udara seperti di Jambi, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Tengah.
Berita Terkait
Dinas Damkar minta warga waspadai pohon tumbang saat hujan
Rabu, 18 Desember 2024 18:29 Wib
Berikut manfaat pengunaan sunscreen saat hujan menurut dermatolog
Selasa, 17 Desember 2024 17:25 Wib
Warga diminta waspada DBD saat musim hujan
Minggu, 8 Desember 2024 8:18 Wib
Konsumsi herbal alami saat musim hujan
Jumat, 6 Desember 2024 18:06 Wib
Peserta Didik di Palangka Raya diminta waspadai cuaca menjelang ujian sekolah
Jumat, 29 November 2024 16:27 Wib
Memasuki musim hujan, Pemkab Sukamara antisipasi terjadinya banjir
Jumat, 29 November 2024 16:26 Wib
Dinkes Sukamara minta masyarakat waspada DBD di musim hujan
Jumat, 29 November 2024 14:09 Wib
Banjir landa permukiman dan fasilitas umum di Pujon-Kapuas
Jumat, 29 November 2024 13:53 Wib