Jakarta (ANTARA) - Plt Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi mengungkapkan panen masih terjadi di banyak lokasi di tanah air sehingga memberi kepastian produksi beras akan terus tercukupi usai mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau panen padi di Kecamatan Sukro, Indramayu, Jawa Barat.
“Presiden Jokowi sangat senang bahwa beras benar-benar aman. Bahkan beliau melihat sendiri panen di sentra produksi Indramayu ini memperlihatkan fakta yang menggembirakan,” kata Plt Mentan Arief dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Jumat.
Plt Mentan menyebut Kementerian Pertanian saat ini terus memacu produksi beras nasional agar kecukupan stok beras dipastikan aman dan terkendali.
Arief menambahkan Presiden sangat bahagia dapat berdialog langsung dengan petani dan melihat sendiri hamparan sawah yang mencapai 760 hektar dengan area siap panen seluas 50 hektar.
Presiden mendapati produksi per hektar sangat baik dan harga gabah menguntungkan bagi petani.
“Cuaca El Nino ini memang cukup berat bagi produksi beras, tapi lokasi sentra seperti Indramayu ini masih bagus produksinya. Rata-rata produktifitas nya di atas 8 ton per hektar. Kami akan terus berkonsentrasi pada peningkatan produksi menghadapi masa tanam ini,” tambahnya.
Selanjutnya, Arief juga mengatakan panen dalam negeri masih terus berlangsung di beberapa wilayah yang memberi sinyal positif bagi kecukupan stok pangan. Berdasarkan Kerangka Sampel Area (KSA) BPS amatan Agustus 2023, diproyeksikan luas panen September 789.854 ha, luas panen Oktober 725.760 ha dan luas panen November 528.345 ha.
Adapun Presiden Jokowi memastikan produksi beras saat ini dalam kondisi aman dan mengaku senang karena hasil panen rata-rata di sejumlah tempat cukup tinggi, bahkan ada mencapai 8,6 ton per hektare.
"Di Subang dan di Indramayu saya kira hasilnya masih sangat bagus. Tadi saya tanyakan pada petani 1 hektar bisa 8 sampai 9 ton rata-rata 8,6 ton per hektar," kata Presiden.
Lebih dari itu, para petani bahkan sangat diuntungkan mengingat harga gabah yang ada sekarang berkisar Rp7.000 sampai Rp7.500 per kg. Meski tidak signifikan, Presiden mengatakan ada sedikit penurunan produksi akibat dampak cuaca ekstrem El Nino.
Presiden mengatakan, saat ini cadangan beras di Bulog mencapai 1,7 juta ton dan akan bertambah seiring panen yang masih berlangsung di sejumlah daerah.
"Dari 1,7 juta ton itu kira kira akan datang lagi 500-600 ribu ton. Ini artinya cadangan pangan kita kondisi aman, tapi memang kita butuh untuk masuk pasar agar harga bisa turun sedikit demi sedikit," jelasnya.
Berita Terkait
Terima fee proyek Rp700 juta, Mentan pecat pegawainya
Senin, 28 Oktober 2024 15:12 Wib
Gubernur pastikan Kalteng ambil bagian perkuat ketahanan pangan nasional
Kamis, 29 Agustus 2024 12:27 Wib
Mentan tinjau 500 ribu hektare lahan persawahan Food Estate di Kapuas
Rabu, 28 Agustus 2024 17:19 Wib
Gubernur dampingi Mentan tinjau pertanian di Kapuas
Rabu, 28 Agustus 2024 15:23 Wib
Mentan sebut Kalimantan Tengah bisa jadi solusi pangan Indonesia
Selasa, 20 Agustus 2024 22:34 Wib
Jaksa : Tuntutan penjara SYL selama 12 tahun sudah adil
Senin, 8 Juli 2024 16:23 Wib
Syahrul Yasin Limpo dkk akan dituntut hari ini
Jumat, 28 Juni 2024 8:34 Wib
Mentan dampingi Jokowi tinjau Pompanisasi di Kotawaringin Timur
Rabu, 26 Juni 2024 16:20 Wib