Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Umar Kaderi menyampaikan per 1 Januari 2024 pihaknya menerapkan integrasi layanan primer sebagai bentuk transformasi di bidang kesehatan.
“Sebagaimana yang diamanatkan pimpinan daerah, kami melakukan transformasi bidang kesehatan, antara lain dengan integrasi layanan primer yang per 1 Januari 2024 laksanakan,” terang Umar di Sampit, Sabtu.
Umar menyampaikan pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya di bidang kesehatan, melalui inovasi dan terobosan yang menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
Integrasi layanan primer meliputi peningkatan sumber daya manusia (SDM), pembiayaan kesehatan, dan teknologi kesehatan.
Adapun tiga sasaran dalam penerapan program ini, yaitu penerapan siklus hidup sebagai fokus integrasi pelayanan kesehatan, mendekatkan layanan hingga ke tingkat desa dan dusun, serta memperkuat pemantauan wilayah melalui digitalisasi dan pemantauan melalui dashboard situasi kesehatan per desa.
“Siklus hidup yang dimaksud adalah dari hamil, dilahirkan, bayi, balita, remaja, dewasa, pra lansia, hingga lansia. Selama itu mereka harus mendapat skrining layanan kesehatan,” ucapnya.
Umar melanjutkan, melalui skrining tersebut pihaknya bisa mendeteksi suatu penyakit yang diderita seseorang, sehingga bisa dilakukan advokasi atau memberikan petunjuk bagi yang bersangkutan agar melaksanakan pengobatan lanjutan.
Sebaliknya, jika hasil skrining dinyatakan sehat atau tidak mengidap penyakit apapun, pihaknya memberikan penyuluhan agar tetap melaksanakan pola hidup bersih dan sehat.
Baca juga: DPRD dukung Pemkab Kotim terus tingkatkan perhatian kepada veteran
Baca juga: DPRD dukung Pemkab Kotim terus tingkatkan perhatian kepada veteran
Terlepas dari program tersebut, Umar menambahkan pihaknya terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan. Termasuk dalam peringatan HKN ke-59 yang diisi dengan serangkaian kegiatan melibatkan tenaga kesehatan maupun masyarakat umum.
Kegiatan tersebut antara lain lomba bulu tangkis, voli, dan tenis meja pada 8-11 November, diikuti seluruh puskesmas, rumah sakit, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KPP), BPJS Kesehatan, dan Universitas Muhammadiyah Sampit (UMSA) jurusan kebidanan.
Lomba video penyuluhan terkait DBD dalam rangka antisipasi penyakit DBD yang ditujukan untuk kalangan pelajar SD, SMP hingga SMA, dan lomba mewarnai untuk anak-anak TK.
Selanjutnya, juga digelar bakti sosial di Desa Regei Lestari Kecamatan Teluk Sampit, berupa layanan kesehatan gigi dan mulut, kesehatan ibu hamil, dan pasien berpenyakit. Kemudian, puncak acara digelar pada 12 November 2023 di Taman Kota Sampit diisi dengan jalan sehat dan skrining kesehatan gratis.
“Kegiatan ini kami lakukan semata-mata agar masyarakat merasa kesehatan itu adalah milik kita semua, dengan menunjukan cara hidup agar tetap sehat dan bugar. Insan kesehatan pun selalu memberikan yang terbaik untuk masyarakat Kotim,” demikian Umar.
Baca juga: Ribuan warga Kotim dari lintas agama bersatu bela Palestina
Baca juga: Hasil survei, pengelolaan sampah rumah tangga di Sampit masuk kategori baik
Baca juga: DBD merebak, Dinkes Kotim ajak masyarakat galakkan PSN
Baca juga: Ribuan warga Kotim dari lintas agama bersatu bela Palestina
Baca juga: Hasil survei, pengelolaan sampah rumah tangga di Sampit masuk kategori baik
Baca juga: DBD merebak, Dinkes Kotim ajak masyarakat galakkan PSN