Palangka Raya (ANTARA) -
Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo menyatakan, pelaksanaan Jambore UMKM Wilayah Tengah di Kota Palangka Raya menjadi sarana untuk semakin memperluas jaringan kemitraan para pelaku usaha.
"Jambore UMKM menjadi salah satu upaya pemprov untuk mempertemukan para pelaku usaha, pembina, lembaga keuangan, praktisi, dan pemangku kepentingan lainnya," katanya di sela kegiatan di Palangka Raya, Minggu.
Melalui pertemuan dengan para mitra dan berbagai pemangku kepentingan, diharap semakin mengembangkan sistem jaringan usaha melalui fasilitas kemitraan agar pemasaran menjadi semakin luas.
Wagub mengatakan, selaras dengan hal itu maka peningkatan produksi ataupun produktivitas UMKM merupakan salah satu fokus yang harus dicapai sepanjang tahun sesuai dengan yang tertuang dalam RPJMD 2021-2026.
Lebih lanjut dijelaskannya, Jambore UMKM ini juga bertujuan memberi pencerahan motivasi usaha dalam rangka mendukung kesuksesan pelaku usaha dengan menyukseskan Gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI).
Dia menekankan, Gerakan Nasional BBI harus terus digalakkan agar gairah masyarakat membeli produk lokal kian bangkit serta semakin meningkat.
"Ini diyakini memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat yang kian meningkat," tuturnya.
Materi utama yang akan diangkat dalam rangkaian Jambore UMKM yakni seputar tranformasi UMKM berbasis go digital dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan bagi UMKM.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber di antaranya dari Otoritas Jasa Keuangan, Bank Kalteng, BPJS Ketengakerjaan Wilayah Kalteng, serta lainnya. Jambore UMKM Wilayah Tengah 2023 diikuti peserta sebanyak 5.000 orang.