Pj Bupati Barito Utara luncurkan aplikasi Srikandi

id peluncuran srikandi barito utara,perpustakaan ,siptaka,barito utara,kalteng,pj bupati,aplikasi srikandi

Pj Bupati  Barito Utara luncurkan aplikasi Srikandi

Pj Bupati Barito Utara Muhlis meluncurkan aplikasi Srikandi, penandatanganan Gerakan Nasional Tertib Arsip (GNSTA), pemberian penghargaan pemustaka dan aplikasi I-Barito Utara, di Muara Teweh, Selasa, (14/11/2023).ANTARA/HO-Dinas Kominfosandi Barito Utara

Muara Teweh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, meluncurkan aplikasi Srikandi yang merupakan sistem informasi kearsipan dinamis dan terintegrasi mendinamiskan penyelenggaraan kearsipan daerah sebagai salah satu sistem komprehensif dan terpadu.

"Di era teknologi informasi saat ini telah berpengaruh terhadap seluruh kegiatan, tak luput juga dalam penyelenggaraan pemerintahan. Di mana penggunaan teknologi informasi adalah satu keharusan," kata Penjabat (Pj) Bupati Barito Utara Muhlis usai meluncurkan aplikasi Srikandi di Muara Teweh, Selasa.

Selain peluncuran aplikasi Srikandi juga dilakukan penandatanganan Gerakan Nasional Tertib Arsip (GNSTA), pemberian penghargaan pemustaka dan peluncuran aplikasi I-Barito Utara.

Menurut dia, hal ini sejalan dengan Sistem Pemerintahan Berbasis Eletronik (SPBE) yang merupakan langkah dalam revoluisoner transformasi birokrasi nasional menuju keefesiensi, transparan dan partisipasi yang lebih besar dari masyarakat.

Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Barito Utara, kata dia, merupakan institusi pemerintah yang sangat dekat pengelolaan informasi dan sudah semestinya menerapkan SPBE dalam penyelenggaraan kegiatannya.  
"Aplikasi Srikandi ini adalah sistem informasi kearsipan dinamis terintegrasi yang dikembangkan oleh Kemenpan dan RB, ANRI, Kementerian Kominfo dan Badan Siber Sandi Negara (BSSN)," katanya. 

Dia mengatakan digitalisasi pengarsipan diwujudkan dalam aplikasi sistem informasi kearsipan dinamis terintegrasi yang hadir untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih efektif dan transparan.

Peraturan Kepala Kearsipan Nasional RI Nomor 7 Tahun 2017 tentang gerakan nasional tertib arsip (GNSTA) merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pengelolaan arsip di seluruh instansi pemerintah dan swasta. Untuk mendukung terwujudnya hal tersebut perlu adanya komitmen untuk GNSTA.

“Diharapkan seluruh kepala perangkat daerah membuat komitmen tentang GNSTA, agar Pemkab Barito Utara dalam mewujudkan tujuan penyelenggaraan kearsipan  melalui aspek kebijakan, organisasi, SDM Kearsipan, sarana dan prasarana, pengelolaan arsip serta pendanaan kearsipan,” kata Muhlis. 

Pada hari ini seluruh kepala perangkat daerah dapat membuat komitmen tentang GNSTA agar Pemerintah Kabupaten Barito Utara dalam mewujudkan tujuan penyelenggaraan kearsipan dapat terlaksana.

Penggunaan melalui pelayanan aplikasi ini memungkinkan dapat melihat secara real time koneksi apa saja yang tersedia di perpustakaan, dan di era digital ini perpustakaan tidak hanya dalam bentuk fisik namun juga berbentuk perpustakaan digital. 

"Untuk itu nantinya, mari kita bersama-sama memanfaatkan aplikasi perpustakaan digital sebagai upaya mendapatkan informasi yang cepat, tepat dan benar," ujar Muhlis.

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Barito Utara Fakhri Fauzi mengatakan aplikasi Srikandi ini menjamin keselamatan dan keamanan arsip sebagai bukti pertanggungjawaban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta menjamin penyelenggaraan kearsipan daerah sebagai satu sistem yang komprehensif  dan terpadu dapat tercapai.

Untuk Aplikasi I Barito Utara ini, sebutnya, merupakan proyek perubahan pelatihan kepemimpinan nasional tingkat II dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan. 

“Aplikasi I Barito Utara adalah proyek perubahan pelatihan kepemimpinan nasional tingkat II dari kami yang berjudul “Strategi Peningkatan Indeks Literasi Membaca Masyarakat di Kabupaten Barito Utara yang akan menyajikan informasi selama tujuh hari dan 24 jam,” katanya.

Fakhri menjelaskan selama Januari hingga Oktober 2023 kunjungan ke Dinas Perpustakaan Daerah berjumlah 5,956 orang.Kunjungan itu baik anggota perpustakaan maupun non anggota serta rombongan dapat memanfaatkan fasilitas ini. Selain itu juga jumlah kunjungan layanan mobil perpustakaan keliling sebanyak 20 sekolah.

Dia menyatakan bahwa jumlah buku bacaan atau sumber informasi yang dibutuhkan masyarakat sebanyak 12.386 judul dan 25.706 eksemplar.

Dirinya mengharapkan, anggota perpustakaan daerah yang sampai Oktober 2023 sebanyak 5.466 anggota. 

Untuk layanan perpustakaan keliling, menurut dia, terjauh selama ini adalah Desa Sabuh Kecamatan Teweh Selatan dan Desa Rimba Sari Kecamatan Teweh Tengah. 

“Layanan mobil perpustakaan keliling juga mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Muara Teweh,” kata dia.