Menhan Prabowo: Kemandirian kunci pertahanan Indonesia yang kuat
Bandung (ANTARA) - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan bahwa kemandirian, termasuk di desa merupakan kunci kuatnya pertahanan Indonesia karena seluruh rakyat adalah pertahanan. .
"Oleh karena itu, kita tidak boleh lengah, tidak boleh lagi bisa dibohongi bangsa lain karena itu dalam rangka membantu pertahanan, kita harus membangun desa. Saya sangat tertarik Mars APDESI, desa harus swadaya dan mandiri, desa harus kuat, dan itulah perjuangan kita bersama," kata Prabowo dalam acara Rakerda APDESI Jawa Barat, di Bandung, Kamis.
Dalam mendukung penguatan Indonesia, kata Prabowo, pemerintah sedang melaksanakan pembangunan ekonomi dengan arah hilirisasi.
"Artinya kita sekarang tidak mau jual kekayaan kita, sumber alam kita, kita tidak lagi mau menjual murah kepada bangsa asing, kita mau semua sumber alam kita diolah di bumi Indonesia. Kita mau semua kekayaan kita, semua tambang kita, hasil bumi Indonesia, diolah di bumi Indonesia, pabriknya harus di Indonesia. Ini bagian dari pertahanan keamanan," ujarnya.
Prabowo mengatakan Indonesia adalah bangsa keempat terbesar di dunia dari jumlah penduduk, dari segi kekayaan alam kedelapan terkaya di dunia, dan dari segi sumber alam Indonesia negara ke-16 ekonomi terbesar di dunia. Semua ini yang membuat Indonesia masuk jajaran 20 besar ekonomi terbaik dunia dari 180 negara.
Bahkan, kata Prabowo, semua pakar dan ahli di dunia menyebutkan bahwa Indonesia tidak lama lagi akan menjadi negara ke-10 di dunia dan pada tahun 2045 bisa menjadi negara keempat terkaya di dunia dengan didukung semua komoditas dan bahan yang ada.
"Tetapi semua itu tergantung dua hal. Pertama bisa tidak menjaga dan mengelola kekayaan ini. Kedua, bisa tidak pemimpin kita rukun, bersatu sehingga seluruh rakyat bersatu dan rukun yang efeknya kita akan menjadi negara kuat, makmur, dan kaya. Itu cita-cita kita, itu bagian pertahanan kekuatan kita," ucapnya.
Kekuatan suatu negara, lanjut Prabowo, terdiri atas beberapa hal, yakni geografi, luas negara, letak negara, besar negara, demografi, sumber daya alam, dan ekonomi.
Indonesia, kata Prabowo, hampir memiliki semua sumber daya alam, mulai batu bara, nikel, timah, bauksit, besi baja, emas, minyak bumi, gas bumi, kelapa sawit, hingga energi hijau.
"Energi hijau, energi yang tidak merusak lingkungan hidup kita, kita punya kayu, getah, dan cadangan ikan kedua terbesar di dunia. Kita akan buat pabriknya di Indonesia," ucapnya.
Ke depan, kata Prabowo, kendaraan di seluruh dunia akan bertenaga baterai listrik yang akan menjadi potensi besar Indonesia.
"Bahan baterai apa? Nikel kobalt, siapa yang punya nikel terbesar di dunia? Indonesia. Jadi sebentar lagi masa depan anak dan cucu kita akan sangat gemilang dan cerah, kita akan bikin mobil bukan beli mobil dari luar. Karenanya kita harus persiapkan sebaik-baiknya dan tidak boleh lengah," ucap dia.
"Oleh karena itu, kita tidak boleh lengah, tidak boleh lagi bisa dibohongi bangsa lain karena itu dalam rangka membantu pertahanan, kita harus membangun desa. Saya sangat tertarik Mars APDESI, desa harus swadaya dan mandiri, desa harus kuat, dan itulah perjuangan kita bersama," kata Prabowo dalam acara Rakerda APDESI Jawa Barat, di Bandung, Kamis.
Dalam mendukung penguatan Indonesia, kata Prabowo, pemerintah sedang melaksanakan pembangunan ekonomi dengan arah hilirisasi.
"Artinya kita sekarang tidak mau jual kekayaan kita, sumber alam kita, kita tidak lagi mau menjual murah kepada bangsa asing, kita mau semua sumber alam kita diolah di bumi Indonesia. Kita mau semua kekayaan kita, semua tambang kita, hasil bumi Indonesia, diolah di bumi Indonesia, pabriknya harus di Indonesia. Ini bagian dari pertahanan keamanan," ujarnya.
Prabowo mengatakan Indonesia adalah bangsa keempat terbesar di dunia dari jumlah penduduk, dari segi kekayaan alam kedelapan terkaya di dunia, dan dari segi sumber alam Indonesia negara ke-16 ekonomi terbesar di dunia. Semua ini yang membuat Indonesia masuk jajaran 20 besar ekonomi terbaik dunia dari 180 negara.
Bahkan, kata Prabowo, semua pakar dan ahli di dunia menyebutkan bahwa Indonesia tidak lama lagi akan menjadi negara ke-10 di dunia dan pada tahun 2045 bisa menjadi negara keempat terkaya di dunia dengan didukung semua komoditas dan bahan yang ada.
"Tetapi semua itu tergantung dua hal. Pertama bisa tidak menjaga dan mengelola kekayaan ini. Kedua, bisa tidak pemimpin kita rukun, bersatu sehingga seluruh rakyat bersatu dan rukun yang efeknya kita akan menjadi negara kuat, makmur, dan kaya. Itu cita-cita kita, itu bagian pertahanan kekuatan kita," ucapnya.
Kekuatan suatu negara, lanjut Prabowo, terdiri atas beberapa hal, yakni geografi, luas negara, letak negara, besar negara, demografi, sumber daya alam, dan ekonomi.
Indonesia, kata Prabowo, hampir memiliki semua sumber daya alam, mulai batu bara, nikel, timah, bauksit, besi baja, emas, minyak bumi, gas bumi, kelapa sawit, hingga energi hijau.
"Energi hijau, energi yang tidak merusak lingkungan hidup kita, kita punya kayu, getah, dan cadangan ikan kedua terbesar di dunia. Kita akan buat pabriknya di Indonesia," ucapnya.
Ke depan, kata Prabowo, kendaraan di seluruh dunia akan bertenaga baterai listrik yang akan menjadi potensi besar Indonesia.
"Bahan baterai apa? Nikel kobalt, siapa yang punya nikel terbesar di dunia? Indonesia. Jadi sebentar lagi masa depan anak dan cucu kita akan sangat gemilang dan cerah, kita akan bikin mobil bukan beli mobil dari luar. Karenanya kita harus persiapkan sebaik-baiknya dan tidak boleh lengah," ucap dia.