BKSDA Pangkalan Bun pasang perangkap buaya di Sungai Arut

id BKSDA Pangkalan Bun,Perangkap Buaya,Sungai Arut,Pangkalan Bun,Kobar,Kalteng

BKSDA Pangkalan Bun pasang perangkap buaya di Sungai Arut

Tim rescue BKSDA SKW II Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah saat melakukan pemasangan perangkap buaya di Sungai Arut, Selasa (28/11/2023) ANTARA/BKSDA SKW II Pangkalan Bun.

Pangkalan Bun (ANTARA) - Tim rescue BKSDA SKW II Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah melakukan pemasangan perangkat buaya di kawasan Sungai Arut, mengingat beberapa waktu yang lalu ada seorang anak yang meninggal dunia dibawa oleh seekor buaya.

"Tentunya ini sebagai upaya untuk menghindari terjadinya kembali kejadian tersebut, oleh sebab itu kita memasang perangkat buaya yang nantinya, apabila buaya tersebut masuk dalam perangkap, akan kita pindahkan ke tempat yang lebih aman yaitu di kawasan konservasi," kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Konservasi Wilayah II (BKSDA SKW II) Pangkalan Bun Dendi Sutiadi, Kamis.

Dendi mengatakan, tidak hanya menghindari terjadinya kembali kejadian yang sempat menggegerkan warga setempat itu, ini juga sebagai tindak lanjut munculnya kembali buaya muara di permukiman Sungai Arut beberapa waktu lalu setelah kejadian seorang anak laki-laki berusia 10 tahun yang meninggal dunia oleh seekor buaya.

Baca juga: Masyarakat bantaran Sungai Arut digegerkan kemunculan buaya membawa anak kecil
 
Tim rescue BKSDA SKW II Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah saat melakukan pemasangan perangkap buaya di Sungai Arut, Selasa (28/11/2023) ANTARA/BKSDA SKW II Pangkalan Bun.

Menurutnya, buaya yang kembali muncul beberapa hari di pemukiman Sungai Arut merupakan buaya yang sudah bisa beradaptasi dengan lingkungan

"Yang artinya dengan manusia sudah biasa, namun karena ada terjadinya kejadian kemarin itu, konflik antara manusia dan buaya sehingga menimbulkan korban jiwa, maka tim kita melakukan upaya pemasangan perangkap," ucapnya.

Baca juga: BKSDA catat kasus konflik buaya dan manusia di Kotim kian menurun

Selain upaya tersebut, pihak BKSDA SKW II Pangkalan Bun juga melakukan pendekatan kepada masyarakat, sementara waktu untuk tidak melakukan aktivitas di sungai.

"Nantinya, kita akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk rutin melaksanakan sosialisasi serta imbauan kepada masyarakat," demikian Dendi Sutiadi.

Baca juga: Kotawaringin Barat sukses selenggarakan MTQH tingkat provinsi

Baca juga: Plh Sekda ajak masyarakat jadikan Kobar sebagai pusat unggulan pertanian

Baca juga: Penjabat Bupati sebut pelaksanaan MTQH XXXI berlangsung sukses dan semarak