Pulang Pisau (ANTARA) -
Penjabat Bupati Pulang Pisau, Kalimantan Tengah Nunu Andriani meminta Kantor Kementerian Agama sebagai institusi yang bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama dan pendidikan keagamaan dapat menjaga harmoni kehidupan beragama sebagai salah satu pilar kerukunan nasional.
“Kantor Kementerian Agama atau Kamenag kabupaten harus selalu memiliki harapan dan tekad untuk mencurahkan pengabdian serta memberikan pelayanan maksimal kepada seluruh umat beragama,” kata Nunu Andriani di Pulang Pisau, Rabu.
Dalam peringatan Hari Amal Bhakti yang ke-78 Kementerian Agama Republik Indonesia, dirinya juga mendorong kepada Kamenag setempat mewujudkan tagline dalam peringatannya yakni Indonesia hebat bersama umat.
Dirinya mengharapkan ada transformasi pelayanan umat berlandaskan kode etik berakhlak, yakni berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif. Konsep tersebut sebagai upaya penguatan budaya kerja serta pengelolaan ASN menuju pemerintahan kelas dunia.
Baca juga: Bendahara BMI Pulpis kampanyekan senam zumba ke masyarakat di perdesaan
Selain untuk membangun karakter bangsa melalui pendidikan agama, bekal pendidikan agama yang moderat adalah fondasi kokoh dalam mewujudkan kerukunan umat beragama demi tercapainya tujuan pembangunan.
“Dengan menerapkan konsep berakhlak, pencapaian kinerja individu dan tujuan organisasi, serta pelayanan kepada masyarakat dapat diwujudkan dengan efektif dan efisien,” ucapnya.
Nunu Andriani juga mengucapkan terima kasih kepada Kamenag setempat yang telah menjadi payung teduh bagi semua unsur umat beragama, serta menjaga Pancasila, konstitusi, dan kesatuan NKRI.
Mewujudkan birokrasi yang melayani umat dengan senang hati, riang gembira, dan penuh pengabdian. Jadikan pelayanan umat ini sebagai panggilan hati, bukan semata kewajiban birokrasi.
“Jika pelayanan umat ini dilandasi sebagai panggilan hati, maka saya yakin dan percaya akan terwujud birokrasi yang inklusif, transparan, dan berdampak. Kita akan betul-betul bersama umat yang berujung pada Indonesia hebat,” ucapnya.
Ia juga mengingatkan keberhasilan-keberhasilan yang dicapai bukan tanpa kekurangan. Masih banyak yang harus dibenahi dalam rangka perbaikan program mendatang.