Pulang Pisau (ANTARA) -
Ketua Gerakan Nasional Anti Narkoba (Ganas Annar) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah Ahmad Fadli Rahman mengatakan sosialisasi tentang bahaya narkoba terus digalakkan untuk membentengi siswa dari penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang.
“Membentengi anak-anak kita yang rentan dalam pergaulan agar tidak terjerumus narkoba melalui edukasi, telah menjadi tugas bersama,” kata Fadli Rahman di Pulang Pisau, Kamis.
Dia menyampaikan salah satunya dalam edukasi bahaya narkoba yang diberikan kepada peserta didik di MAN-1 Pulang Pisau, turut melibatkan pihak-pihak terkait seperti Kejaksaan Negeri setempat.
Fadli Rahman menuturkan, Ganas Annar merupakan salah satu lembaga otonom dari MUI. Diharapkan keterlibatan lembaga yang baru dibentuk pada 2022 ini bisa meminimalisir terjadinya penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang khususnya di kalangan siswa.
“Kita harapkan para siswa yang mengikuti kegiatan ini bisa memberikan pengetahuan yang didapat kepada siswa lain, tentang bahaya narkoba maupun dampak hukum yang bisa didapatkan dari para pelakunya,” terang dia.
Menurutnya, pemahaman dan pengetahuan kepada para siswa tentang bahaya narkoba harus terus diberikan, sebagai upaya preventif pencegahan agar siswa tidak terjerumus kepada pergaulan yang bisa membawa dampak negatif. Selain itu membentuk karakter siswa untuk menjauhi narkoba melalui edukasi menjadi sasaran dan tujuan utama sosialisasi.
Kepala MAN-1 Pulang Pisau Muliani memberikan apresiasi atas kehadiran Ganas Annar lembaga otonom MUI yang ikut peduli dan memiliki orientasi untuk bersama-sama membentengi siswa dari bahaya narkoba.