Pemkot Palangka Raya: Operasi pasar murah untuk antisipasi inflasi

id DPKUKMP Palangka Raya,Kalteng,Samsul Rizal ,Harga Komoditas,Operasi Pasar Murah

Pemkot Palangka Raya: Operasi pasar murah untuk antisipasi inflasi

Kepala DPKUKMP Palangka Raya Samsul Rizal. ANTARA/Adi Wibowo

Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya, Kalimantan Tengah melalui Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian (DPKUKMP) kota setempat akan menggencarkan operasi pasar murah di sejumlah kelurahan di kota setempat, untuk antisipasi terjadinya inflasi.

Kepala DPKUKMP Kota Palangka Raya Samsul Rizal di Palangka Raya, Selasa, menuturkan pihaknya bersama kepala daerah setempat juga sudah melakukan rapat terkait akan digencarkannya kembali operasi pasar yang terbilang efektif untuk menekan laju inflasi.

"Apalagi jelang hari-hari keagamaan yang sebentar lagi akan dilaksanakan yakni perayaan Imlek dan Bulan Ramadhan 1446 Hijriah yang tinggal beberapa bulan saja lagi," katanya.

Guna mengantisipasi apa yang dikhawatirkan, DPKUKMP Kota Palangka Raya juga rutin melakukan sidak pasar dan mengupdate harga-harga bahan pokok baik seminggu sekali atau dua minggu sekali.

Sampai saat ini harga kebutuhan pokok di pasar tradisional yang ada di Kota Palangka Raya masih stabil, meskipun ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan hanya saja tidak signifikan.

"Apabila naiknya sejumlah komoditas di pasaran itu masih dalam ambang yang wajar, maka kami juga memakluminya. Namun apabila tidak wajar, maka kami akan melakukan pengecekan dan mencari tahu apa penyebabnya sehingga menggencarkan kembali operasi pasar atau pasar penyeimbang di Palangka Raya," ungkapnya.

Selain itu, sambung orang nomor satu di lingkup DPKUKMP Kota Palangka Raya tersebut mengklaim, bahwa stok kebutuhan pangan di kota setempat hingga sampai Maret 2024 masih sangat cukup. Namun pihaknya juga tetap mewaspadai terjadinya gejolak harga bahan kebutuhan pangan di pasaran, karena pada bulan tersebut sudah masuk Bulan Suci Ramadhan.

Dimana pada bulan Ramadhan tersebut, permintaan komoditas bahan pangan pasti melonjak dibandingkan hari-hari biasa dikarenakan umat muslim akan melaksanakan buka puasa dan sahur.

"Semoga saja tidak ada terjadi gejolak harga, kemudian harga bahan komoditas di pasaran tetap stabil. Gangguan angkutan dan lain sebagainya juga tidak terjadi, karena kalau ada gangguan pada angkutan, maka biaya angkut komoditas yang di pasak dari luar Palangka Raya pasti akan ikut naik," tutupnya.

Sementara itu harga bahan pokok di pasaran seperti beras Siam per kilogram pada tanggal 24-25 Januari 2024 berada di angka Rp18 ribu.

Kemudian gula pasir per kilogram berada di harga Rp17 ribu sebelumnya juga berada di harga yang sama, minyak goreng merk Minyakita per liter berada di angka Rp15 ribu.

Sedangkan bawang merah tidak ada mengalami kenaikan dari harga Rp38 ribu tetap dengan harga tersebut. Terakhir harga tepung merk Cakra Kembar per kilogramnya berada di harga Rp10 ribu sejak awal Januari 2024 sampai sekarang harganya tetap tidak ada mengalami kenaikan.