Peserta ekskul MTsN Barito Utara antusias ikuti pelatihan jurnalistik

id barut,barito utara,kalteng,pwi,mtsn,pelatihan jurnalistik dan foto

Peserta ekskul MTsN Barito Utara antusias ikuti pelatihan jurnalistik

Peserta ekstrakurikuler jurnalistik dan fotografi dari pelajar MTsN Barito Utara antusias mengikuti pelatihan dan pelantikan yang dilaksanakan pada 3-4 Februari 2024 di aula MTSN Barito Utara, Muara Teweh, Minggu (3/2/24).ANTARA/PWI Barito Utara

Muara Teweh (ANTARA) - Peserta ekstrakurikuler jurnalistik dan fotografi dari pelajar Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Kabupaten Barito Utara antusias mengikuti pelatihan dan pelantikan yang dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 3-4 Februari 2024  di aula MTSN setempat. 

"Kegiatan ini dikuti oleh anggota ekskul jurnalistik Matsy dengan pemateri dari Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosandi) dan Ketua Persatuan wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Barito Utara," kata Ketua Panitia Ibnu Firdaus di Muara Teweh, Minggu. 

Menurut dia, materi yang disampaikan adalah cara membuat website dan cara penulisannya, penyajian berita, serta cara membuat video dan pemberitaan.

Kegiatan ini, kata dia, dilaksanakan untuk menambahkan wawasan dan menghilangkan kejenuhan anak-anak ekskul jurnalistik, maka dilaksanakanlah kegiatan pelatihan  yang bertemakan "Mewujudkan jurnalistik muda yang responsive terhadap aktual dunia Pendidikan".

"Pelatihan ini dilaksanakan dengan lancar dari jam 07.00 WIB sampai dengan 15.00 WIB," kata Ibnu. 

Ketua PWI Barito Utara Herman sangat menyambut baik dan mengapresiasi dengan diselenggarakan ekstrakurikuler jurnalistik dan fotografi oleh MTsN Barito Utara.
 
"Para siswa siswi atau anggota ekstrakurikuler diberi materi terkait pengetahuan dalam penyajian berita yang baik dan benar, dari penyampaian materi berupa pelatihan membuat berita ternyata banyak anggota ekstrakurikuler telah memahami materi penulisan berita," kata Herman. 

Para siswa-siswi ekskul MTsN ini dinilai cukup responsif dalam sesi dialog atau tanya jawab, sehingga materi yang disampaikan dapat dipahami peserta, meski masih tetap diberi pembinaan dan pelatihan, terutama terkait kaidah penyajian berita dalam menulis nama narasumber yang diberitakan.