Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) memanfaatkan Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriah untuk berbagi berkah maupun kebaikan bersama masyarakat, mulai dari masyarakat kurang mampu, terdampak bencana hingga pelaku usaha.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran di Palangka Raya, Minggu, mengatakan pemerintah provinsi (pemprov) melaksanakan sejumlah program dan kegiatan saat Ramadhan ini yang manfaatnya dapat dirasakan berbagai kalangan masyarakat.
"Saya minta bantuan dilakukan door to door (rumah ke rumah), untuk itu saya instruksikan semua perangkat daerah terlibat dalam pendistribusian," jelasnya.
Sugianto ingin bantuan yang diberikan pemerintah tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu. Pemprov Kalteng menyalurkan bantuan sosial dengan tajuk "Berbagi Berkah Bulan Ramadhan", sebanyak 1.420 ton di antaranya dengan mekanisme pasar murah.
Baca juga: Berikut alokasi bantuan beras Pemprov Kalteng untuk DAS Barito
Baca juga: Berikut alokasi bantuan beras Pemprov Kalteng untuk DAS Barito
Ia menambahkan, di samping pasar murah dan pasar penyeimbang, khusus daerah yang terdampak banjir akan diberikan secara gratis kepada warga terdampak. Sedangkan mekanisme pasar murah paket sebanyak 10 kilogram beras seharga Rp175 ribu disubsidi pemprov, sehingga hanya menjadi Rp20 ribu.
"Merupakan satu keniscayaan pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakatnya yang tengah mengalami kesulitan, terlebih sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan dan menyambut Hari Raya Idul Fitri nantinya," tuturnya.
Sedangkan untuk para pelaku usaha, Pemprov Kalteng juga telah melaksanakan Ramadhan Festival 1445 Hijriah yang telah berlangsung sejak awal Ramadhan hingga saat ini.Baca juga: Kepala Disbun Kalteng definitif resmi dilantik
Dalam gelaran festival yang berlokasi di kawasan Bundaran Besar Palangka Raya ini, pemprov memfasilitasi hingga 75 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk menjual dan mempromosikan produk yang dimiliki selama Ramadhan.
Selain fasilitasi dalam penjualan dan promosi, Pemprov Kalteng berkolaborasi bersama pemangku kepentingan lainnya seperti OJK, Bank Indonesia, lembaga jasa keuangan maupun Halal Center, juga melakukan kegiatan edukasi dan pendampingan pelaku usaha untuk bisa semakin berkembang, termasuk salah satunya mengakses sertifikasi halal.
"Jabatan hanyalah amanah dan titipan dari yang Maha Kuasa, jabatan hanyalah sebuah ladang untuk berbuat kebajikan dan kebijakan yang berpihak kepada rakyat," tutup Sugianto.
Baca juga: Kementerian Pertanian alokasikan 81 ribu hektare optimalisasi lahan rawa di Kalteng
Baca juga: Pemkab Katingan-pemprov tingkatkan kolaborasi kendalikan inflasi
Baca juga: Wagub paparkan kesiapan Kalteng mengantisipasi karhutla kepada Menko Polhukam