Pemkab Katingan-pemprov tingkatkan kolaborasi kendalikan inflasi
Kasongan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Katingan bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus meningkatkan kolaborasi untuk mengendalikan inflasi yang terjadi pada momen hari besar keagamaan.
"Pemerintah Kabupaten Katingan melalui dinas terkait juga agar bisa meningkatkan koordinasi dan kerjasama baik dari provinsi maupun antar kabupaten hingga kecamatan demi terkendalinya inflasi," kata Sekda Kabupaten Katingan, Pransang di Kasongan, kemarin.
Pihaknya juga akan melakukan evaluasi kepada semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Katingan untuk memastikan harga di pasaran selama momen Ramadhan dan Idul Fitri terkendali.
Dia juga menginstruksikan OPD terkait meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak terkait seperti Bulog, distributor dan agen untuk memastikan stok bahan pangan di pasar mencukupi atau aman.
Pihaknya juga melaksanakan pengendalian inflasi daerah adalah memperbanyak melaksanakan gerakan pasar murah bagi masyarakat.
Baca juga: 718 PPPK Katingan terima SK pengangkatan pegawai
"Berbagai upaya tersebut guna memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat terutama untuk kestabilan harga pasaran seperti
beras, cabai merah, telur ayam dan bahan-bahan lainnya," kata Pransang.
Pernyataan itu diungkapkan dia terkait upaya penanggulangan inflasi yang disampaikan pada rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara daring dari dari Media Center Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfosandi) Kabupaten Katingan.
Sementara itu dalam rapat koordinasi nasional, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melalui Inspektur Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir menyampaikan bahwa pada bulan Ramadhan 1445 Hijriah/2024 Masehi agar seluruh provinsi maupun kabupaten mengatasi permasalahan-permasalahan harga dan distribusi bahan-bahan pokok.
Komoditas yang paling dominan memberikan andil inflasi pada kelompok ini adalah beras, cabai merah, telur ayam ras, daging ayam ras, minyak goreng, bawang putih, gula pasir dan daging sapi.
Pemerintah pusat mengharapkan dukungan dari pemerintah daerah dan TPID untuk dapat membangun kios pantau dan penyeimbang di pasar-pasar tradisional untuk menjaga stabilitas harga pangan.
Baca juga: Penjabat Bupati Katingan ajak umat beragama selalu jaga toleransi
Baca juga: Pemkab Katingan terima penghargaan bebas frambusia dari Kemenkes
Baca juga: Bunda PAUD Katingan harapkan setiap desa miliki PAUD
"Pemerintah Kabupaten Katingan melalui dinas terkait juga agar bisa meningkatkan koordinasi dan kerjasama baik dari provinsi maupun antar kabupaten hingga kecamatan demi terkendalinya inflasi," kata Sekda Kabupaten Katingan, Pransang di Kasongan, kemarin.
Pihaknya juga akan melakukan evaluasi kepada semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Katingan untuk memastikan harga di pasaran selama momen Ramadhan dan Idul Fitri terkendali.
Dia juga menginstruksikan OPD terkait meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak terkait seperti Bulog, distributor dan agen untuk memastikan stok bahan pangan di pasar mencukupi atau aman.
Pihaknya juga melaksanakan pengendalian inflasi daerah adalah memperbanyak melaksanakan gerakan pasar murah bagi masyarakat.
Baca juga: 718 PPPK Katingan terima SK pengangkatan pegawai
"Berbagai upaya tersebut guna memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat terutama untuk kestabilan harga pasaran seperti
beras, cabai merah, telur ayam dan bahan-bahan lainnya," kata Pransang.
Pernyataan itu diungkapkan dia terkait upaya penanggulangan inflasi yang disampaikan pada rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara daring dari dari Media Center Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfosandi) Kabupaten Katingan.
Sementara itu dalam rapat koordinasi nasional, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melalui Inspektur Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir menyampaikan bahwa pada bulan Ramadhan 1445 Hijriah/2024 Masehi agar seluruh provinsi maupun kabupaten mengatasi permasalahan-permasalahan harga dan distribusi bahan-bahan pokok.
Komoditas yang paling dominan memberikan andil inflasi pada kelompok ini adalah beras, cabai merah, telur ayam ras, daging ayam ras, minyak goreng, bawang putih, gula pasir dan daging sapi.
Pemerintah pusat mengharapkan dukungan dari pemerintah daerah dan TPID untuk dapat membangun kios pantau dan penyeimbang di pasar-pasar tradisional untuk menjaga stabilitas harga pangan.
Baca juga: Penjabat Bupati Katingan ajak umat beragama selalu jaga toleransi
Baca juga: Pemkab Katingan terima penghargaan bebas frambusia dari Kemenkes
Baca juga: Bunda PAUD Katingan harapkan setiap desa miliki PAUD