Bagas/Fikri tak lolos ke Paris usai tersingkir dari kejuaraan BAC 2024
Jakarta (ANTARA) - Peluang ganda putra pasangan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri tampil di Olimpiade 2024 Paris dipastikan pupus usai tersingkir dari Kejuaraan Bulu Tangkis Asia (BAC) 2024.
Bagas/Fikri kalah dari pasangan Thailand Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren melalui rubber game 21-15, 16-21, 17-21 di babak 32 besar yang digelar di Ningbo, China, Rabu.
Pasangan yang turun sebagai unggulan kedelapan tersebut mengaku merasa kecewa karena tidak bisa melangkah lebih jauh dalam turnamen terakhir yang menjadi pengumpulan poin kualifikasi Olimpiade musim panas tersebut.
“Ya (merasa) kecewa. Saya kecewa dengan hasil ini. Peluang untuk ke Olimpiade Paris tertutup sudah. Sudah tidak ada peluang lagi. Ini menjadi pembelajaran bagi saya untuk ke depannya,” kata Fikri, dikutip dari keterangan singkat PP PBSI.
“Meskipun begitu saya tetap bersyukur, kalau gagal tahun ini semoga empat tahun mendatang, kami bisa lolos ke Olimpiade,” ujarnya menambahkan.
Bicara mengenai jalannya pertandingan, ganda putra peringkat sembilan dunia itu mengaku telah mengupayakan berbagai variasi serangan dan strategi untuk menghentikan lawan. Namun, Bagas/Fikri juga mengakui bahwa ada tekanan yang cukup tinggi, yang tidak bisa mereka lawan saat bertanding.
“Secara permainan kami sudah mencoba berbagai cara, termasuk dengan pukulan smash, tetapi pertahanan lawan memang kuat,” ungkap Fikri.
“Sementara saat tertinggal 11-14 di gim ketiga, ada pressure juga ke kami. Kami terus berusaha mengejar, tetapi memang sudah terlalu jauh perbedaan skornya,” ujarnya menambahkan.
Dengan ini, maka slot terakhir di sektor ganda putra Olimpiade 2024 Paris kemungkinan besar akan dimiliki oleh pasangan China, Liu Yuchen/Ou Xuanyi, yang berada di peringkat delapan Race to Paris.
Sementara itu, sebanyak 14 wakil Indonesia siap memulai perjalanan mereka di BAC 2024 hari ini. Selain Bagas/Fikri, ganda putri Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto juga baru saja menelan kekalahan dari unggulan pertama asal China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dengan skor 15-21, 14-21.
Bagas/Fikri kalah dari pasangan Thailand Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren melalui rubber game 21-15, 16-21, 17-21 di babak 32 besar yang digelar di Ningbo, China, Rabu.
Pasangan yang turun sebagai unggulan kedelapan tersebut mengaku merasa kecewa karena tidak bisa melangkah lebih jauh dalam turnamen terakhir yang menjadi pengumpulan poin kualifikasi Olimpiade musim panas tersebut.
“Ya (merasa) kecewa. Saya kecewa dengan hasil ini. Peluang untuk ke Olimpiade Paris tertutup sudah. Sudah tidak ada peluang lagi. Ini menjadi pembelajaran bagi saya untuk ke depannya,” kata Fikri, dikutip dari keterangan singkat PP PBSI.
“Meskipun begitu saya tetap bersyukur, kalau gagal tahun ini semoga empat tahun mendatang, kami bisa lolos ke Olimpiade,” ujarnya menambahkan.
Bicara mengenai jalannya pertandingan, ganda putra peringkat sembilan dunia itu mengaku telah mengupayakan berbagai variasi serangan dan strategi untuk menghentikan lawan. Namun, Bagas/Fikri juga mengakui bahwa ada tekanan yang cukup tinggi, yang tidak bisa mereka lawan saat bertanding.
“Secara permainan kami sudah mencoba berbagai cara, termasuk dengan pukulan smash, tetapi pertahanan lawan memang kuat,” ungkap Fikri.
“Sementara saat tertinggal 11-14 di gim ketiga, ada pressure juga ke kami. Kami terus berusaha mengejar, tetapi memang sudah terlalu jauh perbedaan skornya,” ujarnya menambahkan.
Dengan ini, maka slot terakhir di sektor ganda putra Olimpiade 2024 Paris kemungkinan besar akan dimiliki oleh pasangan China, Liu Yuchen/Ou Xuanyi, yang berada di peringkat delapan Race to Paris.
Sementara itu, sebanyak 14 wakil Indonesia siap memulai perjalanan mereka di BAC 2024 hari ini. Selain Bagas/Fikri, ganda putri Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto juga baru saja menelan kekalahan dari unggulan pertama asal China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dengan skor 15-21, 14-21.