Dinkes Kotim berikan penyuluhan kesehatan warga binaan Lapas Sampit
Sampit (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah melaksanakan penyuluhan kesehatan bagi warga binaan pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sampit.
“Kegiatan ini kolaborasi Dinkes Kotim dengan Lapas Sampit dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan ke 60 tahun 2024,” kata Kepala Dinkes Kotim Umar Kaderi melalui Pengelola Program dan Kegiatan Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Agustina Maulida di Sampit, Rabu.
Kegiatan penyuluhan dilaksanakan di halaman dalam Lapas Kelas IIB Sampit dan diikuti ratusan warga binaan. Turut hadir dalam kegiatan tersebut pejabat struktural Lapas Kelas IIB Sampit, di antaranya Kepala Satuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan Erikjon Sitohang, Kasubbag Tata Usaha Edi Hartono, Kaur Umum Sustetiana, dan lainnya.
Ia menuturkan, kesehatan merupakan hal yang sangat vital bagi setiap masyarakat, tak terkecuali dari warga binaan pemasyarakatan. Bahkan, warga binaan dinilai lebih rentan terpapar penyakit di kondisi lingkungan yang serba terbatas, sehingga perlu untuk menjaga kesehatan selama menjalani pembinaan.
Dalam kegiatan ini pihaknya berfokus pada penyuluhan pola hidup bersih dan sehat (PBHS) serta pemeriksaan dan pengobatan massal kepada pegawai dan warga binaan Lapas Kelas IIB Sampit.
Indikator yang perlu diperhatikan dalam menerapkan PBHS selain menjaga kebersihan sanitasi dan lingkungan adalah rutin berolahraga atau beraktivitas fisik, menghindari merokok terutama di ruangan tertutup, menggunakan air bersih, memilah sampah organik dan non organik.
Baca juga: Bupati: Halalbihalal ajang Korpri Kotim kobarkan semangat kebersamaan
“Melalui penyuluhan ini diharapkan warga binaan bisa lebih memahami dan menjaga kesehatannya dengan menerapkan PBHS, supaya terhindar dari penyakit,” pungkasnya.
Kegiatan juga diisi dengan penyuluhan tentang efek yang ditimbulkan bagi pengguna narkoba yang disampaikan oleh dr. Noorliana. Disampaikan bahwa penggunaan narkoba sangat berbahaya bagi tubuh dan kesehatan.
Pengguna narkoba berisiko sering mengalami lupa atau bahkan hilang ingatan sebab narkoba membuat otak beraktivitas lebih cepat dari fungsi yang seharusnya. Hal tersebut pula dapat membuat pengguna narkoba mengalami stres hingga kegilaan.
Kepala Lapas Kelas IIB Sampit, Meldy Putera menyampaikan kegiatan “Pemasyarakatan Sehat” dalam rangka Hari Bhakti Pemasyarakatan ke 60 ini dilaksanakan serentak di seluruh Lapas di Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Meldy menyampaikan terima kasih kepada Dinkes Kotim dan tenaga kesehatan yang turut mensukseskan kegiatan tersebut dan memberikan penyuluhan kesehatan kepada warga binaan yang diharapkan memberikan dampak positif dengan meningkatnya kualitas kesehatan di lingkungan Lapas Sampit.
“Tadi kita lihat bahwa warga binaan mengikuti penyuluhan dengan tertib dan memperhatikan materi yang disampaikan. Kami berharap warga binaan bisa menerapkan ilmu yang disampaikan penyuluh, karena sehat itu berharga,” demikian Meldy.
Baca juga: Halalbihalal Sekretariat DPRD Kotim momentum tingkatkan kekompakan
Baca juga: Pantai Ujung Pandaran masih paling diminati wisatawan
Baca juga: Bupati Kotim upayakan gedung Sampit Expo fungsional
“Kegiatan ini kolaborasi Dinkes Kotim dengan Lapas Sampit dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan ke 60 tahun 2024,” kata Kepala Dinkes Kotim Umar Kaderi melalui Pengelola Program dan Kegiatan Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Agustina Maulida di Sampit, Rabu.
Kegiatan penyuluhan dilaksanakan di halaman dalam Lapas Kelas IIB Sampit dan diikuti ratusan warga binaan. Turut hadir dalam kegiatan tersebut pejabat struktural Lapas Kelas IIB Sampit, di antaranya Kepala Satuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan Erikjon Sitohang, Kasubbag Tata Usaha Edi Hartono, Kaur Umum Sustetiana, dan lainnya.
Ia menuturkan, kesehatan merupakan hal yang sangat vital bagi setiap masyarakat, tak terkecuali dari warga binaan pemasyarakatan. Bahkan, warga binaan dinilai lebih rentan terpapar penyakit di kondisi lingkungan yang serba terbatas, sehingga perlu untuk menjaga kesehatan selama menjalani pembinaan.
Dalam kegiatan ini pihaknya berfokus pada penyuluhan pola hidup bersih dan sehat (PBHS) serta pemeriksaan dan pengobatan massal kepada pegawai dan warga binaan Lapas Kelas IIB Sampit.
Indikator yang perlu diperhatikan dalam menerapkan PBHS selain menjaga kebersihan sanitasi dan lingkungan adalah rutin berolahraga atau beraktivitas fisik, menghindari merokok terutama di ruangan tertutup, menggunakan air bersih, memilah sampah organik dan non organik.
Baca juga: Bupati: Halalbihalal ajang Korpri Kotim kobarkan semangat kebersamaan
“Melalui penyuluhan ini diharapkan warga binaan bisa lebih memahami dan menjaga kesehatannya dengan menerapkan PBHS, supaya terhindar dari penyakit,” pungkasnya.
Kegiatan juga diisi dengan penyuluhan tentang efek yang ditimbulkan bagi pengguna narkoba yang disampaikan oleh dr. Noorliana. Disampaikan bahwa penggunaan narkoba sangat berbahaya bagi tubuh dan kesehatan.
Pengguna narkoba berisiko sering mengalami lupa atau bahkan hilang ingatan sebab narkoba membuat otak beraktivitas lebih cepat dari fungsi yang seharusnya. Hal tersebut pula dapat membuat pengguna narkoba mengalami stres hingga kegilaan.
Kepala Lapas Kelas IIB Sampit, Meldy Putera menyampaikan kegiatan “Pemasyarakatan Sehat” dalam rangka Hari Bhakti Pemasyarakatan ke 60 ini dilaksanakan serentak di seluruh Lapas di Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Meldy menyampaikan terima kasih kepada Dinkes Kotim dan tenaga kesehatan yang turut mensukseskan kegiatan tersebut dan memberikan penyuluhan kesehatan kepada warga binaan yang diharapkan memberikan dampak positif dengan meningkatnya kualitas kesehatan di lingkungan Lapas Sampit.
“Tadi kita lihat bahwa warga binaan mengikuti penyuluhan dengan tertib dan memperhatikan materi yang disampaikan. Kami berharap warga binaan bisa menerapkan ilmu yang disampaikan penyuluh, karena sehat itu berharga,” demikian Meldy.
Baca juga: Halalbihalal Sekretariat DPRD Kotim momentum tingkatkan kekompakan
Baca juga: Pantai Ujung Pandaran masih paling diminati wisatawan
Baca juga: Bupati Kotim upayakan gedung Sampit Expo fungsional