Pulang Pisau (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah dr Pande Putu Gina mengatakan bahwa secara bertahap pihaknya berusaha untuk terus memenuhi standar dasar tenaga kesehatan di setiap puskesmas di daerah itu.
“Untuk saat ini belum semua puskesmas memiliki tenaga kesehatan dasar,” kata Pande di Pulang Pisau, Selasa.
Dikatakan Pande, di dalam bidang kesehatan ada dua standar tenaga kesehatan. Salah satunya menempatkan puskesmas harus memiliki sembilan jenis tenaga kesehatan dasar diantaranya dokter umum, dokter gigi, sarjana kesehatan masyarakat, sarjana kesehatan lingkungan, gizi, farmasi, penata laboratorium, bidan, dan perawat.
Menurut Pande, nantinya setiap Pustu yang ada di desa juga sudah terintegrasi dengan pelayanan kesehatan yang mengharuskan memiliki tenaga kesehatan perawat, bidan, dan kader.
“Hanya beberapa melalui penerimaan CPNS yang dilaksanakan pemerintah diharapkan secara bertahap kebutuhan tenaga kesehatan dasar ini bisa dipenuhi,” ucapnya.
Baca juga: Polres-Dishub Pulang Pisau teken kerja sama bangun keselamatan transportasi
Dalam penerimaan CPNS tahun ini, terang Pande, untuk tenaga kesehatan ada kuota sebanyak 35 orang formasi bidan dan perawat untuk mengisi kekosongan tenaga yang ada di sejumlah desa. Ia mengungkapkan ada dua daerah kecamatan yang masih kurang tenaga kesehatan yakni Kecamatan Banama Tingang dan Kecamatan Sebangau Kuala.
Untuk memenuhi tenaga kesehatan dasar ini, kata dia, Dinas Kesehatan setempat juga selalu berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan terkait program Nusantara Sehat yang istilah sekarang ini menjadi program penugasan khusus.
Program yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan ini bertujuan untuk memperkuat layanan kesehatan primer di Indonesia melalui penempatan tim kesehatan di daerah perifer atau jauh dari pusat.
Dijelaskannya, dari program penugasan khusus ini ada tambahan sembilan tenaga kesehatan yang di dalamnya terdiri dokter gigi, analis laboratorium, gizi, dan tenaga kesehatan lingkungan.
Hanya, penempatan tenaga kesehatan dari program penugasan khusus ini selama dua tahun saja sehingga perlu diinformasikan dalam setiap penerimaan CPNS agar kekurangan tenaga kesehatan di kabupaten setempat ke depan bisa terpenuhi.
“Apabila disebut kurang tentu masih kurang. Berdasarkan data pada Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SISDMK) yang juga di update setiap tahun di Kementerian Kesehatan, kabupaten setempat masih kekurangan sebanyak 343 tenaga kesehatan,” demikian Pande.
Baca juga: Pj Bupati Pulang Pisau ajak masyarakat bumikan kembali nilai luhur Pancasila
Baca juga: Penjabat Bupati Pulang Pisau harapkan pemanfaatan FABA bisa menggerakkan ekonomi
Baca juga: Apdesi Pulang Pisau diminta kampanyekan transparansi tata kelola pemerintah desa
Berita Terkait
Debat Pilkada Pulang Pisau bahas transformasi pembangunan daerah berkelanjutan
Kamis, 14 November 2024 13:35 Wib
Legislator usulkan perda inisiatif kesejahteraan guru ngaji dan sekolah Minggu
Selasa, 12 November 2024 5:47 Wib
MPP Handep Hapakat Pulpis dilengkapi 16 unit pelayanan
Senin, 11 November 2024 19:57 Wib
Penjabat Bupati Pulpis: Hari Pahlawan bukan semata kegiatan seremonial
Minggu, 10 November 2024 20:25 Wib
Pimpinan OPD Pulang Pisau diminta evaluasi pencapaian target dan kinerja
Kamis, 7 November 2024 6:41 Wib
Pemkab bersama Desk Pilkada Pulpis monitoring kerawanan bencana di sejumlah kecamatan
Rabu, 30 Oktober 2024 20:23 Wib
Tandean definitif menjadi ketua DPRD Pulang Pisau
Senin, 28 Oktober 2024 20:50 Wib
Nadalsyah inginkan percepatan pembangunan infrastruktur yang adil dan merata di Kalteng
Minggu, 27 Oktober 2024 1:03 Wib