Optimalkan kolaborasi, Bupati Kotim minta PLN percepat listrik ke seluruh desa
Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Halikinnor berharap PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mempercepat perluasan jaringan listrik ke seluruh desa, bahkan pemerintah daerah siap berkolaborasi dan terus berupaya membantu kemudahan untuk mewujudkan itu.
"Melalui sinergi ini, mudah-mudahan dalam tidak terlalu lalu lama 25 desa ini sudah teraliri listrik PLN, khususnya di pedalaman sana karena memang listrik itu adalah hajat hidup masyarakat kita. Kita sendiri menyadari listrik itu kebutuhan yang sangat mendasar," kata Halikinnor di Sampit, Jumat.
Hal itu disampaikan Halikinnor saat menerima kunjungan silaturahim Manager PLN UP3 Pangkalan Bun Presly Silaen di rumah jabatan bupati. Pertemuan singkat ini dimanfaatkan Halikinnor untuk menyampaikan kondisi kelistrikan di Kotawaringin Timur, serta aspirasi masyarakat.
Menurutnya, selain 25 desa yang memerlukan pasokan listrik dari PLN, beberapa kawasan permukiman di wilayah kota serta sentra kegiatan ekonomi seperti sentra perikanan Sijura di Sungai Ijum Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Dusun Rongkang dan lainnya juga memerlukan pasokan listrik.
Halikinnor mengaku tidak henti-hentinya menyampaikan masalah kelistrikan ini, bahkan ke tingkat pusat. Belum lama ini, dia bersama jajarannya bertemu DPR dan petinggi PLN di Jakarta untuk menyampaikan usulan terkait kelistrikan di Kotawaringin Timur, serta Kalimantan Tengah secara umum.
Pemerintah daerah tidak berpangku tangan. Belum lama ini Halikinnor memimpin pertemuan dengan pengusaha perlindungan kelapa sawit yang tergabung dalam Gabungan Perusahaan Perkebunan Indonesia (GPPI) di Jakarta.
Dia menyampaikan banyak hal terkait kondisi kelistrikan di Kotawaringin Timur. Selain diminta membantu pasokan daya listrik kepada masyarakat melalui PLN, perusahaan perkebunan juga diminta dengan sukarela memberi izin jika ada areal mereka yang dilintasi maupun digunakan untuk pembangunan menara saluran bertegangan tinggi.
Baca juga: Penjualan seragam sekolah di Sampit meningkat jelang tahun ajaran baru
"Saya juga sudah bersepakat dengan GPPI dan alhamdulillah mereka setuju. Mohon dukungan PLN supaya satu sampai dua tahun ini semua desa teraliri listrik PLN. Tapi tentu kita tetap mengacu pada aturan supaya tidak ada pelanggaran," demikian Halikinnor.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Pangkalan Bun Presly Silaen mengapresiasi upaya pemerintah daerah dalam memperjuangkan masalah listrik hingga ke tingkat pusat. Pihaknya juga berupaya seoptimal mungkin untuk memenuhi harapan masyarakat.
"Kami apresiasi semangat juang Pak Bupati, bahkan menyampaikan aspirasi ke tingkat pusat. Untuk Dusun Rongkang segera kami sinergikan dengan PT Global. Untuk yang lainnya juga kami tindak lanjuti. Kami juga siap diikutkan kalau ada pertemuan dengan perkebunan," kata Presly.
Menurutnya, sinergi dan kolaborasi antara PLN dan Pemerintah Kabupaten Kotim itu diharapkan dapat berjalan lancar, khususnya dalam hal percepatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di wilayah ini.
Melalui percepatan infrastruktur ketenagalistrikan ini diharapkan juga mampu mempercepat pertumbuhan perekonomian di Kotim yang juga berhubungan langsung dengan kondisi perekonomian Kalimantan Tengah secara umum.
PLN berupaya melakukan percepatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, khususnya di daerah-daerah yang belum terlistriki. Selain itu dari sisi industri, bisnis maupun retail pelanggan yang butuh percepatan kelistrikan.
"Tadi juga sudah mendapat arahan dari Pak Bupati untuk menjadi prioritas bagaimana Kotim ini juga merupakan tulang punggung Kalimantan Tengah. Jadi, sinergi dengan PLN diharapkan bisa mempercepat pertumbuhan perekonomian melalui sektor ketenagalistrikan," demikian Presly Silaen.
Baca juga: Pemkab Kotim minta TK/PAUD di desa urus sertifikat kelaikan bangunan
Baca juga: BNNP Kalteng latih masyarakat lebih produktif agar terhindar narkoba
Baca juga: SDN 4 Ketapang ajarkan peserta didik arti berbagi melalui kurban
"Melalui sinergi ini, mudah-mudahan dalam tidak terlalu lalu lama 25 desa ini sudah teraliri listrik PLN, khususnya di pedalaman sana karena memang listrik itu adalah hajat hidup masyarakat kita. Kita sendiri menyadari listrik itu kebutuhan yang sangat mendasar," kata Halikinnor di Sampit, Jumat.
Hal itu disampaikan Halikinnor saat menerima kunjungan silaturahim Manager PLN UP3 Pangkalan Bun Presly Silaen di rumah jabatan bupati. Pertemuan singkat ini dimanfaatkan Halikinnor untuk menyampaikan kondisi kelistrikan di Kotawaringin Timur, serta aspirasi masyarakat.
Menurutnya, selain 25 desa yang memerlukan pasokan listrik dari PLN, beberapa kawasan permukiman di wilayah kota serta sentra kegiatan ekonomi seperti sentra perikanan Sijura di Sungai Ijum Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Dusun Rongkang dan lainnya juga memerlukan pasokan listrik.
Halikinnor mengaku tidak henti-hentinya menyampaikan masalah kelistrikan ini, bahkan ke tingkat pusat. Belum lama ini, dia bersama jajarannya bertemu DPR dan petinggi PLN di Jakarta untuk menyampaikan usulan terkait kelistrikan di Kotawaringin Timur, serta Kalimantan Tengah secara umum.
Pemerintah daerah tidak berpangku tangan. Belum lama ini Halikinnor memimpin pertemuan dengan pengusaha perlindungan kelapa sawit yang tergabung dalam Gabungan Perusahaan Perkebunan Indonesia (GPPI) di Jakarta.
Dia menyampaikan banyak hal terkait kondisi kelistrikan di Kotawaringin Timur. Selain diminta membantu pasokan daya listrik kepada masyarakat melalui PLN, perusahaan perkebunan juga diminta dengan sukarela memberi izin jika ada areal mereka yang dilintasi maupun digunakan untuk pembangunan menara saluran bertegangan tinggi.
Baca juga: Penjualan seragam sekolah di Sampit meningkat jelang tahun ajaran baru
"Saya juga sudah bersepakat dengan GPPI dan alhamdulillah mereka setuju. Mohon dukungan PLN supaya satu sampai dua tahun ini semua desa teraliri listrik PLN. Tapi tentu kita tetap mengacu pada aturan supaya tidak ada pelanggaran," demikian Halikinnor.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Pangkalan Bun Presly Silaen mengapresiasi upaya pemerintah daerah dalam memperjuangkan masalah listrik hingga ke tingkat pusat. Pihaknya juga berupaya seoptimal mungkin untuk memenuhi harapan masyarakat.
"Kami apresiasi semangat juang Pak Bupati, bahkan menyampaikan aspirasi ke tingkat pusat. Untuk Dusun Rongkang segera kami sinergikan dengan PT Global. Untuk yang lainnya juga kami tindak lanjuti. Kami juga siap diikutkan kalau ada pertemuan dengan perkebunan," kata Presly.
Menurutnya, sinergi dan kolaborasi antara PLN dan Pemerintah Kabupaten Kotim itu diharapkan dapat berjalan lancar, khususnya dalam hal percepatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di wilayah ini.
Melalui percepatan infrastruktur ketenagalistrikan ini diharapkan juga mampu mempercepat pertumbuhan perekonomian di Kotim yang juga berhubungan langsung dengan kondisi perekonomian Kalimantan Tengah secara umum.
PLN berupaya melakukan percepatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, khususnya di daerah-daerah yang belum terlistriki. Selain itu dari sisi industri, bisnis maupun retail pelanggan yang butuh percepatan kelistrikan.
"Tadi juga sudah mendapat arahan dari Pak Bupati untuk menjadi prioritas bagaimana Kotim ini juga merupakan tulang punggung Kalimantan Tengah. Jadi, sinergi dengan PLN diharapkan bisa mempercepat pertumbuhan perekonomian melalui sektor ketenagalistrikan," demikian Presly Silaen.
Baca juga: Pemkab Kotim minta TK/PAUD di desa urus sertifikat kelaikan bangunan
Baca juga: BNNP Kalteng latih masyarakat lebih produktif agar terhindar narkoba
Baca juga: SDN 4 Ketapang ajarkan peserta didik arti berbagi melalui kurban