Georgia sebut kemenangan Trump di Pilpres akhiri perang Ukraina lebih cepat

id Georgia Irakli Kobakhidze ,donald trump,perang ukraina rusia,pemilu amerika serikat

Georgia sebut kemenangan Trump di Pilpres akhiri perang Ukraina lebih cepat

Capres AS dari Partai Republik Donald Trump mengenakan perban di telinganya pada hari keempat Konvensi Nasional Partai Republik di Fiserv Forum, Milwaukee, Wisconsin, AS, Kamis (18/7/2024). Perban telinga menjadi tren baru bagi pendukung Trump sebagai bentuk solidaritas atas kejadian penembakan pada Trump yang melukai telinganya. ANTARA FOTO/REUTERS/Brian Snyder/foc.

Istanbul (ANTARA) -
Perdana Menteri Georgia Irakli Kobakhidze mengatakan bahwa kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden (Pilpres) AS mendatang dapat mengakhiri perang Rusia-Ukraina lebih cepat.

“Kami tidak bisa ikut campur dalam pemilihan presiden di negara sebesar ini… Itu bukan urusan kami. Satu-satunya hal yang bisa dikatakan adalah jika Trump memenangkan pemilu ini, perang di Ukraina akan berakhir lebih cepat,” kata Kobakhidze kepada wartawan di ibu kota Georgia, Tbilisi, Senin.

Kobakhidze lebih lanjut menyatakan bahwa kemenangan Trump akan meredakan ketegangan di wilayah tersebut lebih cepat yang menurutnya akan mengubah sikap terhadap Georgia pada khususnya.

Baca juga: Zelenskyy hormati keputusan Joe Biden mundur dari pemilu

“Hanya ini yang bisa dikatakan mengenai hal ini. Selebihnya adalah pilihan rakyat Amerika. Rakyat Amerika harus memutuskan siapa yang akan menjadi presiden AS,” ucapnya.

Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara resmi menerima pencalonan dirinya sebagai calon presiden dari Partai Republik untuk pemilu AS pada November mendatang.

"Malam ini, dengan iman dan pengabdian, saya dengan bangga menerima pencalonan dari Anda sekalian sebagai presiden Amerika Serikat," kata Trump ketika berpidato dalam Konvensi Nasional Partai Republik di Milwaukee, Wisconsin, pada Kamis (18/7).

Baca juga: Harris tak dapat mengakses dana kampanye Joe Biden karena berisiko hukum

"Saya mencalonkan diri sebagai presiden untuk seluruh Amerika, bukan setengah dari Amerika, karena tidak ada kemenangan hanya dengan memenangkan (suara) separuh warga Amerika," tambahnya.

Pidato tersebut disampaikan setelah Trump selamat dari percobaan pembunuhan, ketika dia berkampanye di Negara Bagian Pennsylvania pada 13 Juli lalu.

Sumber : Anadolu

Baca juga: Donald Trump serukan persatuan dan lawan kejahatan usai upaya pembunuhan

Baca juga: FBI ungkap identitas pelaku penembakan Donald Trump

Baca juga: Begini kondisi Trump usai insiden penembakan di Pennsylvania