Dua orang siswa di Palangka Raya diduga bawa alat isap sabu

id siswa di Palangka Raya bawa sabu,siswa di palangka raya,palangka raya,kalteng,BNNP Kalteng

Dua orang siswa di Palangka Raya diduga bawa alat isap sabu

Jajaran BNN Provinsi Kalimantan Selatan, pada saat melakukan tes urine dua orang siswa di Kota Palangka Raya. ANTARA/Dokumentasi pribadi.

Palangka Raya (ANTARA) - Dua orang siswa di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, tertangkap tangan membawa seperangkat alat isap sabu dan satu bungkus rokok yang ditemukan satpam di sepeda motor siswa.

Kepala sekolah berinisial AB mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi saat dua orang siswanya terlambat datang ke sekolah.

"Saat mereka (siswa) mau masuk ke dalam sekolah, satpam sekolah kemudian memeriksa barang bawaan siswa," katanya di Palangka Raya belum lama ini

Kemudian, satpam menemukan satu bungkus rokok kosong serta seperangkat alat isap sabu di sepeda motor siswa.

Kedua siswa kemudian dibawa ke ruang Bimbingan dan Konseling (BP) untuk dimintai keterangan terkait keberadaan barang bukti tersebut.

"Kami juga melakukan pemanggilan terhadap orang tua dari dua siswa tersebut untuk dimintai keterangan terkait peristiwa ini," ucapnya.

AB melanjutkan, bahwa berdasarkan hasil kesepakatan antara siswa serta orang tua siswa, kedua siswa yang diduga membawa seperangkat alat isap sabu untuk dilakukan tes urine.

Pihaknya kemudian berkoordinasi bersama BNN Provinsi Kalimantan Tengah untuk melakukan tes urine kepada dua orang siswa.

"Pihak BNN Provinsi Kalimantan Tengah yang dipimpin dr Dorce kemudian melakukan tes urine. Hasil dari tes urine tersebut keduanya negatif metamfetamin atau negatif narkotika," ujarnya.

Ia menambahkan, pihak sekolah sangat prihatin dengan kejadian ini dan berkomitmen untuk melakukan tindakan tegas terhadap siswanya apabila terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.
 
Sementara itu, AB juga menegaskan, bahwa pihak sekolah akan meningkatkan pengawasan di lingkungan sekolah untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.
 
"Kami akan meningkatkan pengawasan dan bekerja sama dengan pihak berwajib untuk mencegah pelanggaran serupa di lingkungan sekolah," demikian AB.