Liga 2 Indonesia terapkan VAR mulai musim depan

id pssi,liga 2,var,indonesia

Liga 2 Indonesia terapkan VAR mulai musim depan

Wasit Yudi Nurcahya memeriksa kejadian melalui monitor Wasit Berbantuan Video (VAR) saat pertandingan leg pertama perebutan tempat ketiga Championship Series Liga 1 2023/2024 antara Bali United melawan Borneo FC Samarinda di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Sabtu (25/5/2024). Kedua tim bermain imbang dengan skor 0-0. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww. (ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF)

Jakarta (ANTARA) - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) berencana menerapkan teknologi Video Assistant Referee (VAR) untuk Liga 2 Indonesia mulai musim depan atau 2025/2026.


Rencana penggunaan teknologi yang sudah diterapkan untuk Liga 1 Indonesia musim ini itu dikatakan langsung oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir pada jumpa pers Liga 2 Indonesia 2024/2025 yang digelar di Pegadaian Tower, Jakarta, Selasa.

"Alhamdulillah, Liga 1 sekarang sudah berjalan baik dengan adanya VAR, wasit asing, dan lainnya. Saya belum mendengar komplain dari para pemilik klub. Harapannya, VAR juga bisa diterapkan di Liga 2 agar para manajer dan pemilik klub dapat menanamkan permainan yang bersih," kata Erick.

Direktur Utama LIB Ferry Paulus juga mengatakan hal yang sama. Ia berkomitmen Liga 2 mulai menerapkan VAR pada musim depan untuk menciptakan pertandingan yang profesional, adil, dan bersih.

"VAR-nya belum untuk musim ini. Pak Ketum minta supaya VAR itu segera dipersiapkan. Musim depan kita berkomitmen untuk menghadirkan VAR," kata Ferry.

Ferry juga menjelaskan alasan belum diterapkannya VAR di Liga 2 musim ini. Kasta kedua kompetisi sepak bola di Indonesia itu sebentar lagi akan dibuka dengan derbi Jawa Timur antara tim promosi Persibo Bojonegoro melawan Gresik United di Stadion Letjend Haji Soedirman, Ngroworejo, Bojonegoro, Sabtu (7/9).

Ia menjelaskan, selain karena faktor finansial, hal itu juga disebabkan infrastruktur yang belum memadai di stadion-stadion yang dimiliki klub Liga 2.

"Karena memang kesulitan menghadirkan VAR itu bukan sisi finansialnya saja. Tapi juga infrastruktur yang ada di stadion-stadion Liga 2 juga belum memadai," tutupnya.