Nina saat membuka kegiatan yang tersebut di JW Marriott Surabaya ini mengatakan Antara Business Forum sendiri telah diselenggarakan sebanyak tiga kali yakni di Semarang, Jawa Tengah dan Medan Sumatera Utara.
"Acara ini untuk menghimpun kekuatan ekonomi yang ada di daerah. Harapannya adalah me-refresh apa perkembangan terkini yang ada di bisnis sekitar kita," kata Nina.
Ia menjelaskan ANTARA adalah kantor berita nasional yang mulai tahun 2007 menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) karena berdasarkan Undang-Undang Pers, perusahaan pers diatur harus berbadan hukum.
Baca juga: LKBN ANTARA dukung harmonisasi lingkungan dengan manusia
"Usia kami sudah 87 tahun berdiri 1937. Setelah reformasi dan UUD Pers kami harus memilih, BUMN adalah labuhan kami sebagai legalitas institusi. Saat ini kami terus bertransformasi untuk melakukan bisnis bersama sebagai bisnis media," katanya.
"Media adalah core bisnis kami, pemberitaan adalah tugas utama kami. 3E+1N yakni educating (mendidik), enlightening (mencerahkan), empowering (memberdayakan) dan NKRI adalah motto Antara," ujarnya," katanya.
Nina mengemukakan sampai saat ini LKBN ANTARA punya 32 biro yang meliputi seluruh Indonesia. LKBN ANTARA punya semboyan dan menentang hoaks.
"Kami juga punya semboyan menyentuh nusantara dan merawat pertiwi. Kami dan pemerintah adalah garda terdepan untuk menangkal hoaks. Lepas dari tugas utama kami sejak 1937," katanya.
Pada kesempatan itu, Nina menceritakan kisah tentang pahlawan perempuan nasional RA Kartini dan juga Dewi Sartika yang merupakan pahlawan pendidikan.
Baca juga: LKBN Antara dan PT Digivla Indonesia akhiri kerja sama produk media monitoring
"Tapi kenapa Kartini lebih ngetop ? padahal Dewi Sartika punya sekolah yang punya murid 300, Kartini muridnya sedikit dan meninggal di usia muda. Karena kartini seperti ANTARA, menjalankan fungsi public relation, bisa bahasa asing dan punya jaringan. Silakan mengeksplor Antara, kami akan bantu bapak-ibu untuk bisa ngetop supaya fungsi public relation berjalan baik," ujarnya.
Kepada para tamu, Nina berharap ada oleh-oleh yang bisa diambil dari kegiatan Antara Business Forum 2024.
ANTARA Business Forum yang digelar Antara ETP adalah sebuah platform dinamis yang dirancang khusus untuk memfasilitasi sinergi dan kolaborasi antarpara pemangku kepentingan khususnya bagi pelaku usaha atau industri ekspor-impor.
Baca juga: Jalin kerja sama, LKBN ANTARA audiensi bersama UPR
Industri ekspor-impor merupakan salah satu pilar fundamental dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan regional, termasuk di Jawa Timur.
Saat ini, kompleksitas dan tantangan yang dihadapi industri ini semakin meningkat, sehingga dengan sinergi dan kolaborasi yang kuat antarpara pemangku kepentingan dan pelaku industri ekspor-impor jadi kunci dalam menghadapi tantangan dan meraih peluang di era globalisasi.
PT Antara Elektronik Transaksi Pratama atau Antara ETP merupakan anak perusahaan dari Perum LKBN ANTARA yang mendapatkan izin dari Bank Indonesia untuk menyediakan layanan Electronic Trading Platform (ETP) di Indonesia.
Antara ETP bermitra dengan Bloomberg dan menyediakan teknologi dan layanan pendukung lainnya. Antara ETP adalah penyelenggara sarana transaksi valuta asing ETP berlisensi yang diawasi Bank Indonesia.
Baca juga: ANTARA siap jadi 'media hub' di IKN
Baca juga: Presiden Jokowi akan resmikan ruang kerja Kantor Berita ANTARA di IKN