Posyandu di Kelurahan Lanjas ikuti sosialisasi dan pelatihan kader

id posyandu kelurahan lanjas,sosialisasi,temu kader,camat teweh tengah,lurah lanjas,barut,barito utara,kalteng,posyandu

Posyandu di Kelurahan Lanjas ikuti sosialisasi dan pelatihan kader

Kasi Pelayanan Umum, Puspasari Mawarni menyerahkan timbangan digital untuk balita pada acara sosialisasi dan pelatihan kader posyandu di aula BappedaLitbang, Kamis (5/9/2024).ANTARA/Dokumen Pribadi

Muara Teweh (ANTARA) - Sebanyak 12 posyandu di wilayah Kelurahan Lanjas Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, mengikuti kegiatan sosialisasi dan pelatihan kader posyandu.

"Maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah sebagai ajang silaturahim antar kader posyandu (temu kader) dan meningkatkan kapasitas dan kompetensi para kader posyandu di Kelurahan Lanjas,"kata Lurah Lanjas Romiadi Bachrul di Muara Teweh, Kamis.

Menurut dia, peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 12 posyandu aktif, setiap posyandu mengirimkan lima orang kader dengan jumlah keseluruhan peserta 60 orang peserta.

Adapun ke-12 posyandu se-Kelurahan Lanjas tersebut yaitu, Posyandu Akasta Indah, Posyandu Suka Maju, Posyandu Bina Sejahtera, Posyandu Kenanga, Posyandu Bina Warga, Posyandu Beringin, dan Posyandu Beringin Sakti.

Kemudian Posyandu Tali Asih, Posyandu Cempaka Indah, Posyandu Sakura Indah, Posyandu Rapen Raya, dan Posyandu Bantulan Jaya.

"Kami ucapan terima kasih kepada Pemkab Barito Utara, Camat Teweh Tengah, panitia dan jajaran Kelurahan Lanjas, tim UPT Puskesmas Lanjas dan semua kader posyandu yang memberikan pelayanan kepada masyarakat di daerahnya," kata dia.

Dalam kegiatan tersebut juga diserahkan timbangan digital untuk menimbang balita dan baju seragam bagi kader posyandu Kelurahan Lanjas.

Camat Teweh Tengah Jati Prayogo melalui Kasi Pelayanan Umum Puspasari Mawarni mengatakan posyandu menjadi garda terdepan untuk memastikan setiap warga bisa tetap sehat dan memiliki kehidupan yang berkualitas.

“Fungsi dan peran posyandu di bidang kesehatan pun kini diperluas tidak lagi sekadar melayani kesehatan ibu dan anak, melainkan juga seluruh siklus kehidupan manusia, mulai dari bayi hingga warga lanjut usia,” kata Sari panggilan akrab Kasi Pelayanan Umum Kecamatan Teweh Tengah.

Dia mengatakan, pemerintah dalam upaya transformasi pelayanan kesehatan primer juga menempatkan penguatan posyandu sebagai fokus utama yang dijalankan. Dengan jumlah besar dan sebaran yang luas menjadikan posyandu bisa mendekatkan akses layanan kesehatan ke masyarakat.

Posyandu, kata dia, merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan.

Hal ini guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.

"Sedangkan kader adalah seorang tenaga sukarela yang direkrut dari, oleh dan untuk masyarakat yang bertugas membantu kelancaran pelayanan kesehatan," ucapnya.

Kader posyandu, kata dia, memiliki peran yang penting untuk memastikan pelayanan bisa optimal pada seluruh kelompok usia, mulai dari anak balita, remaja, usia produktif, hingga warga lanjut usia.

“Kader posyandu berperan meningkatkan derajat masyarakat. Tugas dan fungsinya tidak hanya saat hari buka posyandu yang dilakukan setiap bulan, tetapi juga ketika di luar hari buka posyandu melalui kunjungan rumah dan pemberdayaan masyarakat,” imbuhnya.

Berdasarkan kelompok usia, pelayanan yang perlu diberikan oleh kader posyandu juga berbeda-beda. Untuk ibu hamil, ibu bersalin, dan nifas, kader bertanggung jawab untuk melakukan pendataan bagi ibu hamil, mengedukasi pemeriksaan kehamilan serta kelas ibu hamil, dan melakukan penapisan bagi ibu yang belum melakukan kunjungan nifas.

Puspasari juga mengatakan pada bayi, anak balita dan prasekolah, kader juga diminta untuk memastikan bayi dan anak balita mendapatkan imunisasi dasar dan lanjutan lengkap serta melakukan pemantauan tumbuh kembang secara rutin.

“Untuk usia sekolah dan remaja, kader pun bertanggung jawab untuk memberikan edukasi pada isu prioritas remaja seperti kesehatan reproduksi dan kesehatan jiwa, serta melakukan kunjungan rumah untuk mengedukasi dan memantau konsumsi tablet tambah darah,” katanya.

Tidak hanya itu, pada kelompok usia produktif, kader yang bertugas di posyandu juga bertugas untuk melakukan pemantauan pemeriksaan tekanan darah, gula darah, tinggi badan dan berat badan terkait obesitas, serta penapisan gejala tuberkulosis atau TBC.

“Hal lain juga harus dilakukan pada kelompok lansia. Kader yang bertugas di posyandu bertugas untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah, gula darah, dan penapisan kesehatan warga lansia seperti tingkat kemandirian dan perilaku berisiko. Pemantauan kepatuhan pengobatan juga perlu dilakukan melalui kunjungan rumah,” ucap Puspsari membacakan sambutan Camat.