Seorang pengendara motor terkena peluru kesasar hingga alami luka di pelipis kiri

id peluru kesasar ,peluru nyasar,kalteng,luka di pelipis kiri

Seorang pengendara motor terkena peluru kesasar hingga alami luka di pelipis kiri

Ilustrasi (ANTARA News/Handry Musa)

Jakarta (ANTARA) - Seorang pengendara sepeda motor diduga terkena peluru "kesasar" saat melintas di Jalan Kampung Baru 1, Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Kamis.
 
Korban bernama Yenti berjenis kelamin perempuan itu mengalami luka di pelipis kirinya akibat terserempet peluru tajam.

Salah satu warga Yadi mengatakan peristiwa itu terjadi Kamis pagi sekitar pukul 10.00 WIB ketika korban hendak turun dari motor saat parkir.

"Pas dia mau 'standarin' motor langsung teriak 'aduh'. Korban terkena di pelipis kiri. Katanya peluru 'kesasar'," kata Yadi.
 
Selain itu, satu rumah warga juga diduga menjadi korban peluru salah sasaran. Tembakan peluru tersebut menghancurkan kaca sebuah rumah setelah tertembak peluru tajam.

Sebanyak dua proyektil peluru juga ditemukan di lokasi kejadian. Peluru tajam tersebut diduga kuat berasal dari senjata api.

Namun, dirinya tak mendengar secara langsung suara letusan senjata api itu.

Dia hanya mendengar suara benturan di atas genteng.
 
"Suara letusan saya tak dengar, tapi suara di genteng terdengar suara 'pletang'. Tapi pak RT telpon katanya ada suara letusan (senjata api)," ujarnya.
 
Wanita tersebut langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciracas untuk mendapatkan perawatan medis.

Sementara itu, Kapolsek Ciracas Ciracas Kompol Agung Andriyansyah membenarkan adanya warga yang bernama Yenti terluka lecet di pelipis kiri dan kaca rumah yang pecah yang diduga karena peluru.

"Nah, jadi sementara ini memang di dua TKP (tempat kejadian perkara) ini, di TKP yang pecah kaca itu ditemukan proyektil, satu proyektil tajam. Tapi, sementara masih kita lakukan penyelidikan asal muasal dari mana proyektil itu, kita uji balistik," katanya. 

Polsek Ciracas pun telah melakukan olah TKP dan mengamankan satu butir proyektil berukuran panjang dua sentimeter (cm) tersebut.
 
Dia menambahkan berdasarkan penuturan warga letusan itu terdengar 4-5 kali.
 
"Sementara ini masih dalam proses penyelidikan, kalau di lokasi kejadian tidak ada lapangan tembak," kata Agung.