Kuala Kapuas (ANTARA) -
Puluhan peserta terdiri dari Kepala SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA pengelola perpustakaan dan pustakawan se-Kecamatan Kapuas Hilir, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah mengikuti kegiatan peningkatan kapasitas pengelolaan perpustakaan.
“Kini perpustakaan telah bertransformasi dengan melibatkan peran masyarakat sebagai wahana belajar sepanjang hayat, agar dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan pengguna perpustakaan (pemustaka),” kata Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpustaka) Kapuas Suwarno Muriyat, Selasa.
Melalui kolaborasi antara sekolah, madrasah dan komite sekolah berbagai pihak yang berkompeten, diyakini perpustakaan yang dikelola sekolah mampu meningkatkan budaya literasi peserta didik.
Selain itu, akreditasi perpustakaan berperan penting dalam menjaga standar mutu, yakni terpenuhinya komponen koleksi, pelayanan, penyelenggaraan, pengelolaan dan penguat, serta sarana prasarana perpustakaan.
Pria yang juga penulis sejumlah buku ini menambahkan jika dalam dua tahun terakhir Disarpustaka Kapuas telah melakukan berbagai upaya agar dapat memenuhi kebutuhan pemustaka.
“Tahun ini kami membeli ribuan buku, layanan mobil perpusling (Perpustakaan keliling), Pojok Baca Digital (Pocadi), Spot Baca, aplikasi iKapuas, Transformasi Berbasis Inklusi Sosial (TBIS), kafe literasi dan studio mini agar Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Kapuas semakin meningkat,” tuturnya.
Baca juga: DPMD dorong desa membuat program kreatif dan berkelanjutan
Sebelumnya, Kabid Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca (P3KM) Norli Oriesta menyampaikan, kegiatan yang berlangsung sejak pagi hingga siang ini, bertujuan agar tenaga perpustakaan dan pemustaka dapat melakukan akreditasi perpustakaan.
“Kami harapkan tenaga perpustakaan dan pustakawan di Kapuas Hilir semakin meningkat kemampuannya dalam mengelola perpustakaan karena sejalan dengan paradigma pengelolaan perpustakaan saat ini,” katanya.