Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mendorong perubahan pola pikir (mindset) baru dalam hal digitalisasi pemerintahan sejalan dengan program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Hal itu disampaikan Tito saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Tahun 2024 di Kota Palembang, Sumatera Selatan, Jumat.
"Perkembangan IT (teknologi informasi) ini luar biasa, dan ini berdampak kepada ASN. Perkembangan IT sudah disampaikan oleh Alvin Toffler, 'The Third Wave'. Ini perubahan kepada cara hidup dan peradaban. Ini adalah gelombang ketiga peradaban manusia ketika terjadi ditemukannya IT, teknologi informasi, ini akan mengubah semua urusan,” kata Tito dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Menurutnya, digitalisasi ke depan akan membawa dampak yang signifikan terhadap struktur aparatur sipil negara (ASN). Digitalisasi akan mengurangi kebutuhan tenaga ASN secara bertahap.
Dari jumlah ASN yang saat ini mencapai sekitar 4 juta orang, diperkirakan akan terjadi pengurangan di masa mendatang karena peran dan jabatan tidak lagi relevan atau telah terganti oleh teknologi.
"Eselon-eselon III mungkin akan jauh berkurang, eselon IV apalagi. Artinya siap-siap untuk terjadinya, saya tidak mengatakan ini PHK-nya ASN, siap-siap untuk kemudian menjadi menciut rekrutmennya ke depan," katanya.
Mendagri mengingatkan pula kepada generasi muda untuk mempertimbangkan berbagai profesi lain di luar ASN, TNI, atau Polri. Generasi muda perlu didorong untuk melihat potensi pekerjaan lain, termasuk di sektor kewirausahaan.
Menurutnya, melalui sektor kewirausahaan bisa menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Nanti ASN jumlahnya berkurang karena adanya digitalisasi pemerintahan dan dorong mereka untuk menjadi wiraswasta karena potensi yang ada. Dorong dengan pendidikan yang ada, kita dorong sama-sama semakin membaik. Kita dorong menciptakan lapangan kerja baru," jelas Tito.
Rakornas BPSDM 2024 kali ini mengambil tema "Kolaborasi Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur Pemerintahan Dalam Negeri dalam Menyukseskan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045”.
Rakornas ini turut dihadiri Kepala BPSDM Kemendagri Sugeng Hariyono, Penjabat Gubernur Sumsel Elen Setiadi, dan Penjabat Gubernur Sumatera Utara Agus Fatoni.