Jakarta (ANTARA) - Kapten tim nasional Jerman Joshua Kimmich mengatakan strategi yang tepat dari manajemen dan staf kepelatihan menjadi alasan di balik kebangkitan Jerman setelah merasakan salah satu titik terendahnya pada 2022-2023.
"Pada Maret tahun ini, beberapa perubahan kecil diterapkan dan ternyata membuahkan hasil. Tim kepelatihan mengambil jalan yang berbeda dengan keyakinan. Itu penting bagi kami sebagai tim untuk terus bertumbuh," ujar Kimmich, dikutip dari laman Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) di Jakarta, Kamis.
Pada 2022, tim nasional Jerman merasakan serangkaian hasil buruk terutama ketika tersingkir di fase grup Piala Dunia 2022. Kala itu, Jerman kalah dari Jepang, seri kontra Spanyol, dan hanya menang dari Kosta Rika.
Pencapaian itu membuat pelatih Jerman Hansi Flick harus tergeser dari kursinya untuk digantikan oleh Julian Nagelsmann pada September 2023.
Ternyata, perubahan pelatih tidak langsung membuat Jerman membaik. Sebelum Piala Eropa 2024, mereka bahkan kalah dari Turki 2-3 dan Austria dengan skor 0-2.
"Kami sudah berada di titik terbawah pada Piala Dunia 2022, tetapi bahkan lebih buruk lagi setelahnya. Namun pelan-pelan kami kembali memiliki kerangka kerja yang jelas," tutur Kimmich.
Pada Maret, staf kepelatihan Jerman mulai merombak tim dan memasukkan beberapa pemain debutan timnas seperti Aleksandar Pavlovic, Deniz Undav, Waldemar Anton, Maximilian Mittlestadt, dan Maximilian Beier.
Kemudian, Nagelsmaan mulai memercayakan posisi penting di timnas Jerman kepada pemain muda misalnya Florian Wirtz dan Jamal Musiala.
Hasilnya, Jerman mampu bangkit dan tidak terkalahkan sejak Maret hingga Juni, di mana dalam prosesnya mereka menundukkan tim kuat Belanda dan Prancis di laga persahabatan. Rangkaian apik itu terhenti pada awal Juli saat Jerman ditundukkan Spanyol 2-1 di perempat final Piala Eropa 2024.
Di Liga Bangsa-bangsa UEFA (UEFA Nations League) 2024/2025, Jerman yang berada di Grup 3 Liga A belum terkalahkan dari empat. Itu membuat mereka menduduki posisi pertama klasemen sementara grup dengan 10 poin dari empat pertandingan.
"Tujuan besar kami adalah mencapai semifinal Nations League. Penting bagi kami untuk menjalani turnamen ini dengan serius. Pertandingan di sana lebih menyenangkan dibandingkan laga persahabatan atau uji coba. Kami sebagai pemain ingin bertanding di level tertinggi dan memenangkan setiap kompetisi yang kami ikuti," kata Kimmich.
Terdekat di UEFA Nations League, Jerman akan menjamu tim tamu Bosnia dan Herzegovina pada Sabtu (16/11) serta melawan tuan rumah Hungaria pada Selasa (19/11).