Pulang Pisau (ANTARA) - Penjabat Bupati Pulang Pisau Kalimantan Tengah Nunu Andriani mengatakan bahwa tahun baru adalah waktu untuk berharap dan bermimpi, merencanakan, dan bekerja.
“Sebagai insan yang beriman dan berketuhanan, menyambut 2025 saya mengajak kepada kita semua untuk selalu berdoa dan bersyukur kepada tuhan yang maha esa agar tahun yang baru membawa harapan dan keberkahan bagi kita semua,” kata Nunu Andriani di Pulang Pisau, Selasa malam.
Dia mengajak semua bersama-sama melangkah dengan penuh semangat baru serta menghadirkan karya-karya yang hebat dan mewujudkan kehidupan yang lebih baik bagi kita semua.
Dikatakan Nunu Andriani, tahun yang telah kita lalui, tentunya dipenuhi berbagai tantangan dan hambatan serta keberhasilan yang telah dicapai. Berkat kerja keras dan kebersamaan semua, bersama mampu menghadapi dan melalui.
Dia juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat dan semua pihak yang telah bekerja keras demi kemajuan dan kesejahteraan Kabupaten Pulang Pisau.
Nunu Andriani juga mengajak merenungkan kembali perjalanan selama setahun terakhir, mengambil hikmah dari setiap kejadian dan merencanakan langkah-langkah ke depan dengan penuh optimisme. Terus memperkuat persatuan dan kesatuan serta bekerja sama dalam menghadapi berbagai tantangan yang mungkin datang di 2025.
Baca juga: Bangunan Dekranasda menjadi pusat aneka kerajinan Pulang Pisau
Di pengujung pergantian tahun, Nunu Andriani meresmikan tiga ikon hasil capaian pembangunan selama 2024 yang ada dalam lingkungan kota Pulang Pisau yaitu bangunan Dekranasda yang diberi nama Jawet Hapakat, kawasan Lewu Bahalap, dan Gedung Olah Raga (GOR) yang diberi nama Pendehen Bereng.
Nunu Andriani berharap dengan pembangunan fasilitas-fasilitas ini bisa dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat. Pembangunan GOR Pandehen Bereng diharapkan bisa menjadi sarana bagi para atlet-atlet kabupaten setempat untuk bisa lebih berprestasi dalam dunia olahraga.
“Sesuai dengan nama GOR Pandehen Bereng memiliki arti penguatan jiwa dan raga yang diambil dari falsafah kearifan lokal sehingga keberadaan GOR bisa dimanfaatkan bagi para atlet untuk meningkatkan prestasi dalam bidang olahraga,” terang Nunu Andriani.
Peresmian kawasan Lewu Bahalap, terang Nunu Andriani, adalah upaya pemerintah setempat dalam menata kawasan kumuh yang berada di kompleks buruh menjadi kawasan permukiman yang layak bagi masyarakat dengan dilengkapi fasilitas dan sarana sanitasi, ruang terbuka hijau, persampahan, drainase, perbaikan rumah warga, hingga jalan pemukiman yang terkoneksi dengan jalan utama.
“Untuk seluruh masyarakat diharapkan bisa menjaga seluruh hasil pembangunan yang telah kita capai bersama untuk memajukan Kabupaten Pulang Pisau,” demikian Nunu Andriani.
Baca juga: Pj Bupati Pulang Pisau beri semangat pasien tidak bisa rayakan Natal
Baca juga: DPMD Pulang Pisau paparkan kronologis kecelakaan rombongan bus aparatur desa
Baca juga: Pj Bupati Pulpis minta perempuan terus tingkatkan potensi diri