Palangka Raya (ANTARA) - Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Noorkhalis Ridha meminta kebijakan penataan kawasan kumuh yang dilakukan pemerintah kota harus tepat sasaran.
"Kami mengapresiasi upaya Pemerintah Kota Palangka Raya yang melakukan penataan kawasan kumuh di daerah ini. Kami harapkan kebijakan tersebut bisa tepat sasaran dan bermanfaat untuk masyarakat," katanya di Palangka Raya, Kamis.
Dia mengungkapkan, bahwa Pemerintah Kota Palangka Raya tentu harus benar-benar memetakan kawasan kumuh yang ada di daerah ini untuk dilakukan penataan.
Hal ini dilakukan agar pemerintah kota bisa memiliki daerah yang diprioritaskan untuk dilakukan penataan sehingga ke depan kebijakan ini bisa benar-benar berdampak.
"Misalnya seperti wilayah Kampung Puntun, di Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, yang akan diubah menjadi kampung wisata. Pemerintah harus benar-benar fokus di wilayah itu," ucapnya.
Baca juga: Polisi tangkap pemilik sabu 19 paket siap edar di Palangka Raya
Ridha mengungkapkan, bahwa kebijakan penataan kawasan kumuh oleh pemerintah kota ini juga sejalan dengan ikon Kota Palangka Raya, yakni 'Kota Cantik'.
Dengan demikian, sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah, Kota Palangka Raya bisa benar-benar menampilkan keindahan di setiap sudut kota kepada para pendatang.
"Jadi ke depan tidak ada lagi stigma bahwa di daerah sana terkenal dengan markas penjualan sabu, daerah sini terkenal tumpukan sampah yang menggunung dan sebagainya," ujarnya.
Politisi dari PAN ini juga mengungkapkan, bahwa sebagai wakil rakyat dan mitra pemerintah, pihaknya siap mendukung kebijakan tersebut untuk diimplementasikan.
Dengan demikian ketika nantinya terdapat berbagai kendala di lapangan, pihaknya siap berdiskusi bersama pemerintah untuk segera mencari solusi terbaik.
"Selama kebijakan itu untuk masyarakat dan menguntungkan masyarakat, pastinya kami akan selalu mendukung. Tentu kami harapkan ke depan Kota Palangka Raya bisa menjadi kota yang semakin maju dan berkembang," demikian Ridha.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya tata wilayah kumuh jadi kawasan wisata
Baca juga: Evakuasi sarang tawon vespa usai sengat warga Kota Palangka Raya
Baca juga: Pemkot Palangka Raya diminta tingkatkan kesejahteraan petugas Damkar